TANGERANGNEWS.com–Ramainya isu wabah novel coronavirus (Covid-19) berdampak pada menurunnya hunian hotel di Kota Tangerang.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang Oman Djumansyah mengatakan hunian hotel di Kota Tangerang turun mencapai 50 persen.
"Cukup memukul terkait adanya virus corona itu untuk restoran dan hotel di Kota Tangerang, terutama di wilayah Bandara Soekarno-Hatta okupansinya hingga 40-50 persen," ujarnya, Jumat (13/3/2020).
Menurutnya, penurunan hunian di Kota Tangerang terjadi sejak Februari 2020. Oman mengaku Desember 2019-Januari 2020 juga telah terjadi penurunan, tetapi belum signifikan.
"Februari awal turun drastis. Diperparah lagi adanya penutupan sementara penerbangan umrah ke Arab Saudi, hotel dan restoran di wilayah bandara turun drastis," jelasnya.
Oman berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang memberikan pemotongan pajak hotel dan restoran. Selain itu, ia menambahkan agar pihak pemkot bersedia memberikan stimulus kepada pihak hotel agar bisa bertahan.
"Kita sudah mengajukan ke Wali Kota Tangerang (Arief R Wismansyah) terkait pemotongan pajak hotel dan restoran. Harus ada stimulus juga dari pihak pemkot agar hotel dan restoran tidak tutup," katanya.
Oman mengaku banyak rencana acara yang diselenggarakan di hotel dan restoran di Kota Tangerang dibatalkan. Dia menambahkan sampai ada hotel yang memberi diskon demi menutup biaya operasional.
Pemerintah diharap segera menuntaskan persoalan virus corona. Lantaran dampak terhadap perekonomian sangat terasa bagi kalangan industri hotel.
"Kita tidak tahu juga mau sampai kapan ini berlangsung. Kalau pun ini berkelanjutan, bisa tutup semua hotel dan restoran di Kota Tangerang," pungkasnya. (RMI/RAC)