TANGERANGNEWS.com—Imbauan Presiden Joko Widodo agar masyarakat belajar, bekerja, dan beraktivitas di rumah untuk mencegah wabah Covid-19 ternyata berdampak pada penggunaan moda transportasi kereta rel listrik (KRL).
Di Stasiun Tangerang, penumpang per hari ini, Senin (16/3/2020), disebut mengalami penurunan meskipun tidak signifikan.
Kepala Stasiun Tangerang Aliyas mengatakan penurunan penumpang terjadi hingga 10 sampai 15 persen.
"Penurunannya belum signifikan, ya, tapi cukup terasa," ujarnya kepada TangerangNews.
Menurut Aliyas, penurunan penumpang di Stasiun Tangerang diperkirakan terjadi akibat sejumlah instansi di DKI Jakarta diliburkan.
"Tapi, kan, tetap masih ada yang melakukan perjalanan," katanya.
Aliyas menuturkan Stasiun Tangerang sejauh ini tetap beroperasi normal, tetapi juga sedang berupaya mencegah penyebaran wabah Covid-19.
Upaya pencegahan, kata Aliyas, dilakukan dengan cara pengecekan suhu tubuh bagi calon penumpang yang hendak berangkat dari Stasiun Tangerang.
"Jadi, penumpang sekiranya badan terasa tidak sehat lebih baik menunda perjalanannya," katanya.
Selain itu, pencegahan juga dilakukan dengan menyediakan cairan anti virus ( hand sanitizer ) yang ditempatkan di sejumlah titik termasuk di dalam gerbong KRL.
Namun, Aliyas menyayangkan perilaku oknum penumpang yang membawa atau mengantongi hand sanitizer milik pengelola KRL yang berada di dalam gerbong KRL.
"Yang jadi masalah tempat dan isi hand sanitizer diambil penumpang padahal sebelumnya sudah kami imbau. Perilaku ini kami sayangkan, karena alat itu untuk kepentingan penumpang kebanyakan," pungkasnya. (RMI/RAC)