Connect With Us

Masyarakat Tuding Pemkot Tangerang Tertutup Soal Rapid Test Corona

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 1 April 2020 | 20:00

Rapid test atau tes cepat COVID-19. (Istimewa / Istimewa)

 

TANGERANGNEWS.com-Warga menuding pelaksanaan rapid test atau tes cepat COVID-19 di Kota Tangerang yang terkesan ditutup-tutupi.

Ade Bagus, warga Periuk, Kota Tangerang merasa heran dengan pelaksanaan rapid test yang telah diikuti lebih dari seribu orang tersebut.

 Ia mengaku ingin mengikuti rapid test ini. Namun, tidak menerima banyak informasi tentang pelaksanaan tes cepat tersebut.

Padahal, rumah dia berdekatan dengan Puskesmas Gembor. Ia pun menganggap pelaksaan tes cepat terkesan ditutup-tutupi Pemkot Tangerang.

“Tahu-tahu dapat informasi ribuan orang sudah ikut tes. Tapi saya enggak tahu dimana dan kapan saja pelaksanaan itu. Ini terkesan ditutupi,” ungkapnya kepada TangerangNews, Rabu (1/4/2020).

Sementara itu, Wali Kota Tangerang Arief R, Wismansyah pun menjawab pertanyaan wartawan tentang pelaksanaan rapid test yang terkesan ditutup-tutupi itu. 

“Karena rapid test itu hasilnya rahasia, ada undang-undang kesehatan. Jadi, kalau dia positif dan negatif enggak boleh disampaikan. Kita hanya menyampaikan jumlah secara umum,” katanya.

Arief juga menambahkan pelaksanaan rapid test hanya untuk masyarakat yang terindikasi orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP). Warga yang tidak memiliki gejala COVID-19, kata dia, tidak perlu mengikuti tes cepat karena alatnya sangat terbatas, yakni hanya untuk 2.045 orang.

Pelaksanaan rapid test massal digelar sejak 26 Maret hingga 5 April 2020. Hingga kini, menurut Arief, Pemkot Tangerang telah mengetes cepat 1.575 orang dan hasilnya 26 orang positif.

“Pelaksanaan untuk ODP, PDP, petugas kesehatan. Kalau enggak ada gejala ya ngapain (dites). Karena rapid test terbatas. Sedangkan ODP dan PDP meningkat. Teman-teman Dinkes (Dinas Kesehatan) benar-benar selektif dan seefisien mungkin,” pungkasnya(RMI/HRU)

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

BANTEN
Banten Urutan 4 Paling Banyak Jomblo se-Indonesia

Banten Urutan 4 Paling Banyak Jomblo se-Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 20:14

Banten tercatat sebagai salah satu provinsi dengan persentase pemuda belum menikah tertinggi di Indonesia pada 2025.

KOTA TANGERANG
BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

BNN Kota Tangerang Ungkap 305 Kasus Narkoba pada 2025, Terbesar Gagalkan Peredaran Ganja Setengah Ton

Senin, 22 Desember 2025 | 17:37

Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang melaporkan keberhasilan dalam memberantas peredaran gelap narkotika pada tahun 2025.

TOKOH
Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Innalillahi, Epy Kusnandar ”Kang Mus” Meninggal Dunia

Rabu, 3 Desember 2025 | 18:21

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025.Informasi tersebut pertama kali dibagikan melalui unggahan akun Instagram istrinya, Karina Ranau.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill