TANGERANGNEWS.com-Berdalih menghindari razia social distancing yang kerap dilancarkan petugas Satpol PP Kota Tangerang, Heri, 40, warga Karawaci malah diamankan petugas saat operasi prostitusi yang menyasar beberapa hotel melati pada Selasa (7/4/2020) malam.
Heri yang mengaku kesehariannya berjualan minuman di beberapa titik keramaian di Kota Tangerang tersebut juga sempat mengelabui petugas dengan menyebut bahwa pasangan yang saat itu bersamanya di dalam kamar hotel adalah istrinya. Namun petugas menemukan kejanggalan dari alamat yang tertera pada identitas keduanya berbeda.
“Ya sudah kalau memang suami istri tidak masalah toh kita antarkan ke rumah kalian, dan kita kroscek langsung sama orang rumah kalian," kata petugas kepada Heri.
Mendengar hal tersebut nada suara Heri langsung mereda dan merengek kepada petugas agar tidak membawa keduanya ke rumah lantaran istrinya tidak mengetahui perselingkuhannya itu.
"Iya pak aduh masa enggak bisa kekeluargaan saja, kasihan anak istri saya kalau mereka tahu saya selingkuh," ucap Heri memelas kepada petugas.
Ia mengaku, terpaksa masuk ke dalam hotel lantaran beberapa taman dan rumah makan di Kota Tangerang saat ini telah ditutup dan tidak memungkinkan untuknya memadu kasih dengan perempuan yang diduga selingkuhannya.
Berbeda dengan Heri, Hidayat, 38, salah seorang teknisi mesin pendingin ruangan yang juga kedapatan tengah berduaan dengan selingkuhannya mengaku hanya sebatas membantu salah seorang terapis yang tidak lagi mendapat penghasilan lantaran penyebaran virus Covid-19. Sri pasangan yang diduga selingkuhannya tidak lagi dapat mencari nafkah di salahsatu tempat hiburan malam.
"Sebenarnya kalau dibilang pacaran sih enggak pak, sama Sri cuma kenal begitu saja. Kebetulan kan dia ini tempat kerjanya ditutup, ya enggak ada penghasilan. Ya sudah saya mau bantu dia," jelas Hidayat.
Namun pernyataan Hidayat yang mengaku tidak memiliki hubungan dekat dengan Sri yang diduga pasangan selingkuhnya tersebut sontak membuat Sri naik pitam, pasalnya ia menilai pernyataan tersebut tidak berperasaan terlebih dirinya mengaku telah puluhan kali disetubuhi di kamar hotel.
"Oh jadi cuma begitu saja. Abang jemput saya ditempat kerja kalau malam cuma mau tidurin saya saja," kata Sri yang mengaku akrab disapa Lita di tempat hiburan malam.
Untungnya insiden tersebut tak berlangsung lama, petugas yang saat itu tengah meminta keterangan keduanya pada akhirnya melerai dan memeriksa keduanya di ruang terpisah.
Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang Agapito De Araujo mengatakan, dalam operasi yang rutin digelar tersebut pihaknya berhasil mengamankan tiga pasangan yang diduga mesum dari beberapa hotel melati yang tersebar di Kota Tangerang.
"Kami sisir setiap hotel untuk meminimalisir prostitusi yang ada di Kota Tangerang,” ungkapnya.
Menurut dia, penyisiran yang dilakukan jajaranya tersebut juga diharapkan dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 yang saat ini tengah mewabah.
"Disepanjang jalan menuju beberapa hotel yang diduga menjadi tempat prostitusi kami memberikan wawaran (sosialisasi) dan menyebarkan masker serta pamflet pencegahan penyebaran virus Covid-19, dan melarang masyarakat untuk berkerumun," pungkasnya. (RMI/RAC)