TANGERANGNEWS.com–Ratusan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kota Tangerang terdampak pandemi COVID-19. Sektor usaha ini pun terancam gulung tikar.
Kepala Bidang UMKM pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkopukm) Kota Tangerang, Katrina mengatakan, jumlah UMKM se-Kota Tangerang sebanyak 13.368.
Dari jumlah itu, kata dia, telah terdata sekitar 500 sampai 600 UMKM yang operasional bisnisnya terdampak wabah virus Corona.
"Tapi hampir semuanya terkena dampak," ujarnya kepada TangerangNews, Kamis (9/4/2020).
Kondisi pandemi COVID-19 membuat UMKM pun terancam menggulung tikar bisnisnya. Namun, Katrina berharap mereka tetap optimis.
"Mudah-mudahan tidak (gulung tikar)," ucapnya.
Dia mengungkapkan pendapatan UMKM mengalami penurunan sejak virus Corona melanda Indonesia, terutama sejak mewabah di Kota Tangerang.
"Kondisi UMKM saat ini turun omzet. Produksinya juga menurun. Terutama yang jualan offline ," ungkapnya.
Menurutnya, UMKM juga saat ini sedang kesulitan mendapatkan bahan baku serta memasarkan produk.
Katrina pun mendorong para pelaku UMKM yang sebelumnya memasarkan produk secara luring beralih ke daring.
Selain itu, dia juga ingin antar pelaku UMKM saling bekerja sama seperti saling membeli produk dan saling memasarkan produk.
"Kami dorong juga UMKM yang bergerak di bidang craft dan konveksi untuk beralih sementara memproduksi masker kain yang sekarang memang sedang banyak dicari dan dibutuhkan," pungkasnya. (RMI/RAC)