TANGERANGNEWS.com-Pengguna bus Rapid Trans Tangerang atau Tangerang Ayo (Tayo) menurun drastis akibat pandemi COVID-19.
Terkait situasi itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang pun akan mengevaluasi agar minat pengguna kembali meningkat.
Kepala Dishub Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan penurunan penumpang bus Tayo terjadi sejak virus corona mewabahi Kota Tangerang.
“Di masa COVID-19 memang jumlah pengguna turun drastis, sampai 70 persen,” ujarnya kepada TangerangNews, Minggu (7/6/2020).
Menurut Wahyudi, penurunan juga dipengaruhi pembatasan jumlah penumpang dengan maksimal 50 persen dari kapasitas angkutan sesuai ketentuan PSBB. Sehingga kapasitas penumpang yang tersedia dalam satu unit bus hanya 24 orang.
Di masa pandemic COVID-19 ini, setiap unit bus Tayo jumlah penumpangnya rata-rata dalam satu trayek hanya 12 orang. Lalu, semakin ke sini mengalami penurunan.
“Sekarang tiga sampai empat orang penumpang per rit,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya akan mengevaluasi penurunan jumlah penumpang. Sehingga minat pengguna bus kebanggan warga Kota Tangerang ini kembali meningkat meskipun di masa pandemi COVID-19.
“Nanti kami evaluasi. Mudah-mudahan pekan ini naik,” pungkasnya.
Diinformasikan kembali, seluruh armada bus Tayo yang berjumlah 30 unit masih beroperasi dengan protokol kesehatan.
Dari 30 unit bus ini, 10 unit diantaranya masing-masing beroperasi di tiga koridor.
Koridor Cibodas-Poris, Jatiuwung-Poris, dan CBD-Tangcity. Adapun untuk tarif layanan bus ini jauh maupun dekat hanya Rp2 ribu. (RAZ/RAC)