Connect With Us

Ketahanan Pangan, Kota Tangerang akan Uji Coba Pertanian Permakultur

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 22 Juli 2020 | 19:02

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkot Tangerang meninjau kantor UPT Produksi Benih Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan di RT.005/04, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kota Tangerang berupaya meningkatkan produktivitas masyarakat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari dengan menerapkan konsep Permakultur di area sekitar tempat tinggal.

Permakultur adalah sebuah konsep pertanian terpadu dan pertanian organik. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Bill Mollison dan David Holmgren pada tahun 1978.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi sejumlah Kepala OPD Pemkot Tangerang meninjau kantor UPT Produksi Benih Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan yang berada di bawah koordinasi Dinas Ketahanan Pangan.

Dalam tinjauannya, Arief meminta agar area yang berlokasi di RT 05/04, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari tersebut dapat menjadi area percontohan dalam penerapan metode Permakultur.

"Area pembibitannya sudah cukup luas dan harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal," ungkap Arief kepada Kepala Dinas Ketahanan Pangan Abduh Surahman saat meninjau UPT Pertanian Terpadu, Kelurahan Kedaung Wetan, Neglasari, Rabu (22/7/2020).

"Pembibitan berbagai jenis ikan konsumsi maupun tanaman holtikultura bisa dilakukan di sini. Pupuknya bisa pakai hasil produksi dari TPA Rawa Kucing," sambungnya.

Dengan memaksimalkan potensi ini, lanjut Arief, diharapkan dapat membantu masyarakat yang akan memulai kegiatan pemanfaatan lahan tidur di sekitar tempat tinggal menjadi area pertanian dan perkebunan terpadu.

"Hasilnya bisa dimanfaatkan sendiri atau dipasarkan oleh masyarakat, terlebih di kondisi pandemi sekarang ini," jelasnya.

Selain itu, Arief juga meninjau Kelompok Wanita Tani (KWT) Korpri yang berada di Komplek Perumahan Korpri RT 06/04, Neglasari yang melakukan budidaya berbagai tanaman holtikultura dan toga.

"Dirawat ya ibu-ibu tanamannya, lumayan Bu, hasilnya bisa dikonsumsi dan lebih hemat belanja," pungkasnya.(RMI/HRU)

HIBURAN
Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Lagi Viral di TikTok, Begini Cara Lihat Tahun Lama di Aplikasi Google Maps

Rabu, 27 Maret 2024 | 14:35

Baru-baru ini tengah viral di media sosial TikTok sebuah tren melihat tahun lama di aplikasi Google Maps.

OPINI
Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Ramadan Bulan Ampunan, Utang Pinjol Malah Bertebaran

Rabu, 20 Maret 2024 | 15:57

Ramadan adalah bulan suci yang identik dengan ampunan dan bulan penuh ketakwaan. Namun, nyatanya hal ini tidak menjadikan pelaku kemaksiatan berkurang. Salah satu kemaksiatan yang semakin marak adalah pinjaman online atau pinjol.

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill