Connect With Us

Zona Merah Lagi, Warga Kota Tangerang Harus Hindari Kerumunan Massa

Achmad Irfan Fauzi | Rabu, 2 September 2020 | 18:30

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. (TangerangNews.com / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Kasus COVID-19 di Kota Tangerang kembali meningkat. Status pun kembali menjadi zona merah. Salah satu faktor pemicunya kontak fisik warga di lokasi keramaian.

Catatan TangerangNews, lonjakan kasus terjadi sejak 31 Juli 2020, atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha. Situs informasi COVID-19 Pemerintah Kota Tangerang, https://covid19.tangerangkota.go.id/ menginformasikan, terjadi peningkatan 40 kasus selama sepekan hingga 3 Agustus 2020.

Saat ini, Rabu (2/9/2020), kasus terkonfirmasi COVID-19 di Kota Tangerang tembus 882 orang. Terjadi kenaikan 7 kasus dari hari sebelumnya. 

Dari jumlah tersebut, 686 dinyatakan sembuh, 50 orang meninggal dunia, dan 146 masih dirawat. Sementara, kasus suspek yang dirawat sebanyak 533, atau terjadi kenaikan sebanyak 37 dari hari sebelumnya.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Kota Tangerang terjadi akibat tingginya aktivitas warga. 

"Virus ini terjadi karena kontak erat ditambah lagi warga berkerumun, jadi yang sifatnya berkerumun nanti akan kita batasi," jelas Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (2/9/2020). 

Menurutnya, penyebaran virus yang terjadi dikarenakan adanya kontak erat dan kerumunan masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Kami terus awasi dan tindak warga yang masih melanggar protokol kesehatan," tambahnya.

Dia menyebut Pemerintah Kota Tangerang saat ini masih melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 dengan melakukan penyemprotan disinfektan di wilayah Kota Tangerang. 

"Saya berharap masyarakat ikut terlibat, bisa dengan saling mengingatkan apabila ada yang tidak menerapkan protokol kesehatan," harap Arief

Selain itu, Pemkot juga menggencarkan razia penggunaan masker di tiap-tiap kelurahan dan tempat keramaian, menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan dengan melakukan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan benar, menjaga jarak.

"Hal itu agar tidak terciptanya klaster-klaster baru, karena adanya kontak erat dan berkerumun di tengah pandemi ini," pungkasnya.(RMI/HRU)

TEKNO
Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Trafik Data Telkomsel Diprediksi Melonjak 15% saat RAFI 2024, Paling Tinggi Game Online

Kamis, 28 Maret 2024 | 01:09

Telkomsel memproyeksikan terjadinya pertumbuhan trafik broadband hingga 15,22% dibandingkan hari biasa selama momen Ramadan dan Idulfitri (RAFI) 2024.

TOKOH
Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Mengenal Baden Powell dan Sejarah Dicetuskannya Pramuka

Kamis, 22 Februari 2024 | 15:37

Praja Muda Karana atau Pramuka merupakan gerakan kepanduan paling populer yang dicetuskan oleh Baden Powell.

MANCANEGARA
Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Sering Dianggap Negara Terjorok, Ini 22 Fakta Unik India

Rabu, 20 Maret 2024 | 13:33

India merupakan negara yang terletak di Asia Selatan dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia menggeser posisi Tiongkok.

BANDARA
Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kecelakaan Kerap Terjadi di Jalur Perimeter, Pihak Bandara Soetta Sebut Akibat Human Error

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:54

TANGERANGNEWS.com-Pihak Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menyebut kecelakaan yang kerap terjadi di Jalur Perimeter disebabkan karena human error atau kelalaian pengendara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill