TANGERANGNEWS.com-Pasca munculnya klaster baru penyebaran COVID-19 di pabrik kawasan Kota Tangerang, pemerintah daerah setempat langsung turun melakukan pengawasan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan.
Hasil dari pengawasan tersebut, masih ditemukan karyawan pabrik yang tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Ada saja yang belum benar. Misalnya mencuci tangan asal-asalan dan pakai masker seadanya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah seperti dilansir dari Medcom, Rabu (9/9/2020).
Pabrik-pabrik juga telah disarankan agar pelaksanaan kerja hanya dilakukan satu shift. Hal ini untuk mencegah para pegawai berkerumum saat jam istirhat.
Arief mencontohkan jika biasanya jam kerja karyawan pukul 06.00-14.00 WIB, sekarang pukul 13.00 WIB harus sudah pulang.
“Untuk mengurangi kerumunan karena pas makan siang, biasanya buka masker dan ngobrol," katanya.
Menurut Arief, sejauh ini baru ada tiga klaster pabrik di Kota Tangerang. Salah satu klaster pabrik, terdapat 43 kasus positif COVID-19. Ada pula sebanyak 13 kasus positif dari klaster yang sama.
Namun kasus yang terjadi sejak bulan Agustus kemarin itu sudah bisa ditangani. “Kita sekarang cek dengan benar. Sekarang hotel-hotel juga, kita ingin sterilisasi kamar dilakukan dengan benar," jelasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya sebanyak 13 karyawan PT Gajah Tunggal Tbk di Kota Tangerang terjangkit COVID-19. Bahkan belasan karyawan tersebut menularkan ke 18 orang keluarganya dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG). Para karyawan itu tinggal di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.(RAZ/HRU)