Connect With Us

Klaster Keluarga Sebabkan Zona Merah COVID-19, Pemkot Tangerang Lakukan Ini

Rangga Agung Zuliansyah | Rabu, 16 September 2020 | 11:19

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Tangerang hingga statusnya menjadi zona merah ternyata disebabkan adanya klaster keluarga.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, klaster keluarga terjadi karena satu anggota keluarga membawa virus dan menular ke anggota keluarga lainnya.

"Ini kasusnya bukan per individu, tapi terdapat beberapa orang dalam satu keluarga yang positif COVID-19," ujar Arief seperti dilansir dari Titro, Selasa (15/9/2020).

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun berupaya mengatasi masalah klaster tersebut dengan menerapkan pembatasan sosial berskala lingkungan (PSBL) RW.

"Penerapannya didukung unsur TNI dan Polri yang diaplikasikan dalam operasi aman bersama," jelas Arief.

Berdasarkan hasil pantauannya ke salah satu RW di wilayah Gebang Raya, Kecamatan Periuk, yang kasusnya naik, ternyata masyarakat sudah menerapkan protokol kesehatan.

Untuk diketahui, berdasarkan pendataan yang dipantau di laman covid19.tangerangkota.go.i, kasus positif COVID-19 di Kota Tangerang sejak 10 September 2020 hingga kini mengalami peningkatan yang signifikan.

Pada 10 September 2020, tercatat jumlah positif COVID-19 sebanyak 142 orang. Lalu hingga 15 September 2020 pukul 08.00 WIB, ada 178 orang positif COVID-19. Selama lima hari tersebut, ada tambahan 36 kasus.

Sementara untuk data keseluruhan pasien COVID-19 di Kota Tangerang adalah 1.067 orang, dengan rincian 178 orang positif dirawat, 834 dinyatakan sembuh dan 55 orang meninggal dunia. Sedangkan untuk yang suspek dipantau dalam perawatan ada 748 orang. (RAZ/RAC)

TANGSEL
Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Puluhan Truk Langgar Jam Operasional Ditilang di Tangsel

Kamis, 21 November 2024 | 16:21

Dinas Perhubungan (Dishub) Tangerang Selatan (Tangsel) menilang puluhan unit truk tambang dan barang yang melanggar izin jam operasional di daerah tersebut, Kamis 22 November 2024.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

SPORT
Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Kamis, 21 November 2024 | 06:48

Persikota Tangerang kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu, 20 November 2024.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill