TANGERANGNEWS.com-Malam itu sekitar pukul 22.00 WIB, kembali Rose melihat pemandangan yang sama. Tepatnya di pintu Tol Karawaci Tangerang dekat Pinangsia.
Rose bertemu lagi dengan motor bebek tua, dengan ditempel tulisan ‘Ojek’ dekat speedometernya. Pemilik motornya terlihat menyender, sesekali terlihat tertidur.
“Namanya bapak Jiwa. Ya dia mengaku bernama Jiwa. Kadang kalau lagi pulang malam sama suami, saya lewat situ masih lihat si bapak mangkal sampe ketiduran di motornya. Rasanya hati sedih banget tak tega liatnya, sampe akhirnya aku bilang sama suami buat nemuin si bapak,” kata Rose.
Saat malam berikutnya, Rose mencari Jiwa. Ternyata dia pindah ke suatu bengkel di dekat lampu merah Pinangsia. “Jadi malam itu cuaca sempat hujan deras, Pak Jiwa tidur di atas motor. Saya bilang, pak saya mau naik ojek bisa ? Pak Jiwa jawab, maaf lagi tak bisa neng, bapak lagi kurang sehat. Tadi juga ada yg mau minta antar ke Jati (Jatiuwung) tapi bapak tak bisa karena kaki bapak bengkak. Saya tanya sakit apa pak? Bapak sakit gula. Pas saya liat kaki nya yg sebelah dibungkus plastik , berdarah,” ujar Rose.
“Saya di sini tak sama keluarga, saya sendiri. Saya juga numpang sama orang di Legok,” tutur Rose menirukan Jiwa kepada TangerangNews.com.
“Saya bingung , kayanya dia ditelantarin keluarganya. Keluarganya di Jawa, tadinya saya bilang mau bantu buat ongkosin dia ke Jawa atau galang bantuan buat berobat. Saya kini enggak paham lagi, mudah-mudahan Pak Jiwa mendapat bantuan dari Pemerintah,” tutupnya.