Connect With Us

Ini Klarifikasi RS Bhakti Asih Tangerang

Achmad Irfan Fauzi | Senin, 23 November 2020 | 18:48

Para pengunjung saat berada di ruang tunggu RS Bhakti Asih, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang. (TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

 

TANGERANGNEWS.com-Manajemen RS Bhakti Asih di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang memberikan klarifikasi ihwal lambatnya memberikan hasil tes PCR pada pasiennya. 

 

Wakil Direktur RS Bhakti Asih, Agus Muslim mengatakan, pihaknya telah memberikan hasil tes PCR berbentuk dokumen fisik atau hard copy kepada Arief Rachman. 

 

Arief Rachman warga Pondok Bahar, Karang Tengah itu merupakan pasien yang menjalani tes PCR di RS Bhakti Asih. 

 

"Sudah clear. Hard copy-nya sudah diberikan kepada yang bersangkutan tadi pukul 09.00 pagi. Dan, yang bersangkutan terima, enggak ada keluhan," ujarnya saat ditemui TangerangNews.com di RS Bhakti Asih, Senin (23/11/2020) sore.

 

Menurutnya, para petugas medis yang memberikan pelayanan tes PCR juga telah memberikan informasi kepada Arief Rachman bahwa hasil tesnya dapat diambil pada tiga atau empat hari ke depan. 

 

"Memang sudah jadi hasilnya tinggal dikasih, tetapi tadi pagi memang pegawai ada keterlambatan memberikan hasilnya," katanya. 

Agus menuturkan, pihaknya menerima keluhan pasien sebagai upaya manajemen RS Bhakti Asih untuk terus memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna. 

 

Ke depan, Agus menambahkan, RS Bhakti Asih berkomitmen untuk memberikan seluruh pelayanan kesehatan termasuk tes PCR dengan optimal. 

 

"Kami meminta maaf jika ada kekurangan dalam memberikan pelayanan. Keluhan pasien itu sebagai masukan bagi kami. Kami terima demi pelayanan yang optimal," pungkasnya.

OPINI
Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Penebangan Hutan Secara Liar di Indoensia, Kegagalan Hukum dan Harga Sosial yang Kita Bayar Hari Ini

Minggu, 14 Desember 2025 | 22:07

Ada satu ironi besar di negeri ini, Indonesia dikenal sebagaisalah satu pemilik hutan tropis terbesar di dunia, tetapi justrumenjadi negara yang paling cepat kehilangan hutan setiaptahunnya. Kita memiliki Undang-Undang Kehutanan

TANGSEL
KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

KEK ETKI Banten Resmi Beroperasi di BSD, Beri Kemudahan Bea Masuk dan Pajak untuk Tarik Investor Global

Rabu, 10 Desember 2025 | 19:58

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Edukasi, Teknologi, dan Kesehatan Internasional (ETKI) Banten, yang juga dikenal sebagai D-HUB SEZ di BSD City, hari ini mencapai tonggak penting dengan peresmian resmi Kawasan Pabean

WISATA
Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Tingkat Keterisian Hotel di Kabupaten Tangerang Diprediksi Meningkat 52 Persen saat Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 | 22:40

Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Diporabudpar) Kabupaten Tangerang, memperkirakan tingkat keterisian hotel di wilayahnya meningkat hingga 52 persen dibandingkan saat hari-hari normal saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill