Connect With Us

THR Dipotong, Buruh Pabrik Sepatu Adidas Blokade Jalan

| Selasa, 31 Agustus 2010 | 22:20

Tampak buruh demonstrasi menuntut hidup lebih layak. (tangerangnews/dens / tangerangnews/dira)

 
TANGERANGNEWS-Sebanyak 1.500 buruh pabrik sepatu merk Adidas,  di PT Panarub Industry, Selasa (31/8), melakukan aksi unjuk rasa menolak pemotongan uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang dilakukan oleh perusahaan.
 
Dalam aksinya, mereka juga sempat meblokir jalan di depan pabrik yang terletak di Jl Moch Toha Km 1, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Pemblokiran dilakukan dengan menutup jalan menggunakan blok pembatas jalan. Akibatnya, kendaraan yang hendak melintas harus tertahan hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas.
 
 
Menurut salah satu buruh, Sari Idayani, pihak perusahaan memberitahu bila THR yang akan diterima oleh buruh sebesar Rp 1.396.500 akan dipotong untuk pajak penghasilan (PPH) sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu. Hal inilah yang menyebabkan para buruh melakukan aksi demo.
 
“THR yang diberikan harus dipotong juga. Tentu saja kami tidak mau menerima ini, THR harus tetap besarnya,” kata Sari di sela-sela aksi demo.
 
Menurutnya, semua buruh yang ada diperusahaan sepakat tak mau ada pemotongan jatah THR. Untuk itu para buruh menuntut pemotongan yang diatur dalam PPH Pasal 21 dihapuskan. “Kalau kebijakan perusahaan tetap memotong THR, maka kami akan tetap mogok kerja sampai tuntutan kami dipenuhi,” tandas Sari.
 
Selain pemotongan, buruh juga menuntut agar pembagian THR dilakukan sesuai ketentuan yakni H-7 lebaran atau tanggal 4 Septeber 2010. Pasalnya perusahaan baru akan memberikan THR tanggal 9 September 2010. “Pembagian THR harus sesuai ketentuan, karena kami juga punya banyak kebutuhan menjelang lebaran. Kami menolak kalau pembagiannya terlalu lama,” tandas Sri.(rangga)
 
TOKOH
Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Indonesia yang Meninggal Dunia Hari Ini

Kamis, 5 September 2024 | 12:31

Ekonom senior Indonesia, Faisal Basri, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis, 5 September 2024.

BANDARA
14 Calon Pekerja Imigran Ditawari Kerja ke Kamboja Lewat Telegram, Diamankan di Bandara Soetta

14 Calon Pekerja Imigran Ditawari Kerja ke Kamboja Lewat Telegram, Diamankan di Bandara Soetta

Senin, 16 September 2024 | 14:04

Sebanyak 14 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal digagalkan berangkat ke Kamboja di Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Mereka mendapat tawaran kerja lewat aplikasi Telegram tanpa dokumen yang sah.

OPINI
Tirani Minoritas

Tirani Minoritas

Senin, 16 September 2024 | 08:27

Tirani minoritas adalah kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh kaum minoritas. Tentu saja tidak ada yang dapat melakukan kesewenang-wenangan kecuali adalah golongan elit atau sekelompok kecil ( minoritas) elit penguasa.

BISNIS
Harplenas, Ratusan GraPARI Berikan Program Loyalitas dan Apresiasi Bagi Pelanggan

Harplenas, Ratusan GraPARI Berikan Program Loyalitas dan Apresiasi Bagi Pelanggan

Sabtu, 7 September 2024 | 22:20

Telkomsel turut memperingati Hari Pelanggan Nasional (Harpelnas) dengan menyapa, mengapresiasi, dan membangun hubungan yang lebih dalam dengan para pelanggan di seluruh Indonesia.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill