Connect With Us

Biaya Perbaikan Lapas Anak Capai Rp1,4 Triliun

| Rabu, 1 September 2010 | 12:14

Arthalyta Suryani (tangerangnews / dira)

 
TANGERANGNEWS- DPR  memutuskan untuk memberi dana tambahan sebesar Rp1,4 triliun bagi perbaikan lapas pada APBN Perubahan 2010 untuk meningkatkan kapasitas perbaikan Lapas.
 
"Saat ini. kita cadangkan Rp1,4 triliun. Ini sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Menkum dan HAM sudah proyeksikan atas lapas-lapas yang hendak dibangun. Tapi tentu akan kita lihat lagi proses penganggarannya, yakni dari berbagai lokasi yang dipilih sebagai prioritas," kata Ade Komaruddin Sekretaris Fraksi Golar DPR RI saat buka puasa di LP Anak Kota Tangerang Selasa (31/8)..
 
Menurutnya pembangunan dan perbaikan Lapas tersebut dilakukan untuk mengatasi kelebihan kapasitas narapidana yang ada. "Dana tersebut sebenarnya masih kurang, tapi kita akan gunakan dana tersebut untuk tempat-tempat prioritas yang rusak akibat bencana alam.  Harusnya dana yang dibutuhkan cukup banyak," jelasnya.

Ia menambahkan,  komisinya sudah menyetujui anggaran tersebut. "Berdasarkan keterangan-keterangan yang mereka berikan, kita sudah setuju. Namun, untuk keputusan realisasinya masih harus menunggu keputusan dari Komisi VII, XI, dan Badan Anggaran DPR-RI," jelasnya.
 
Menurut dia, anak- anak yang terjerat hukum karena berbagai pelanggaran hukum memerlukan pembinaan yang serius karena mereka juga berkeinginan memiliki masa depan yang baik dan normal.
 
Untuk itu, DPR mengharapkan alokasi dana Rp 1,4 triliun bisa membantu mencapai tujuan perbaikan terhadap lapas anak-anak yang menjadi bagian dari lapas secara keseluruhan.
 
Untuk itu, ia menghimbau jangan sampai karena tempat tidak memadai, pembinaan kurang, malah (tahanan) menjadi berbagi pengalaman kejahatan di lapas. “Untuk itu, (diupayakan) membangun sesuai dengan tujuan, layak, dan melindungai hak terpidana kita,' katanya. (deddy)
 
OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill