Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Liza Puspadewi. (TangerangNews/2019 / Achmad Irfan Fauzi)
TANGERANGNEWS.com-Jelang pelaksanaan vaksin COVID-19 tahap pertama, Pemkot Tangerang melalui Dinas Kesehatan terus meningkatkan kesiapannya.
Mulai dari membuat micro planning, SDM, sarana prasarana, penjadwalan hingga target sasarannya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Liza Puspadewi, mengungkapkan, Dinkes telah melakukan simulasi pelaksanaan imunisasi.
Selain itu, melakukan penunjukkan fasilitas kesehatan yang akan melakukan vaksinasi dan sasarannya.
"Dinkes pun telah membuat Kelompok Kerja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Pokja Kipi). Pokja tersebut terdiri dari para spesialis dan ahli hukum, untuk mengantisipasi jika terjadi dampak," ungkap dr. Liza Jumat (7/1/21).
dr. Liza pun menjelaskan, hingga saat ini Dinkes pun telah memulai proses sosialisasi terkait adanya vaksinasi COVID-19.
Melalui berbagai media sosial milik Kota Tangerang dan Dinkes, untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat.
"Masyarakat bisa mengajukan berbagai pertanyan, melalui IG, youtube atau program podcast Dinkes dan seluruh dokter akan menjawabnya. Terkait workshop pelatihan tenaga vaksinator pun sudah dilakukan, simulasi pun sudah, kita tinggal menunggu dimulainya vaksinasi saja," katanya.
Adapun vaksin yang akan disuntikan ini adalah vaksin yang sudah melalui uji klinis, bersertifikasi dan sudah dalam pantauan BPOM.
Pemkot Tangerang pun terus memantau dan memastikan keamanannya untuk warga Kota Tangerang.
Diketahui, 82 fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya 38 Puskesmas, 32 RS dan 12 Klinik dengan 5.689 vaksinator telah disiapkan. Target sasaran Kota Tangerang ialah 1,2 juta orang penerima vaksin.
"Untuk ditahap pertama, yaitu Januari hingga Maret dengan sasaran 12.148 tenaga kesehatan. Tahap kedua, yaitu pelayan publik dengan 49.205 orang, TNI Polri 2.787 orang dan dilakukan imunisasi sebanyak dua dosis," papar dr. Liza.
Sejauh ini, upaya Pemkot Tangerang dalam penanganan pandemi COVID-19 pun terus diperkuat mulai dari hulu hingga hilir.
Mulai hulu, yaitu perkuat 4M, PSBB yang diperketat, Kampung Si Gacor, hingga berbagai aplikasi penanganan pandemi.
Kemudian, hilir yaitu Dinkes hingga saat ini telah melakukan 3T dengan tracing mencapai 90 ribu swabtest dengan rasio 3,33 per seribu penduduk per minggu. Sedangkan target WHO satu per seribu penduduk.
"Pelayanan kesehatan sudah disiapkan 1.200 tempat tidur, di 32 RS di Kota Tangerang. Selain itu, 362 tempat tidur yang berasal dari Puskesmas Panunggangan Barat, Gebang Raya, Jurumudi Baru, Rumah Isolasi Dinsos, Hotel City dan Hotel Pakons," jelasnya.
Lanjutnya, dalam waktu dekat Pemkot juga akan membuka Puskesmas Manis Jaya dengan 44 tempat tidur isolasi terkonsentrasi. Puskesmas Batu Sari dengan 70 tempat tidur dan Puskesmas Sudimara Timur, 70 tempat tidur.
“Meski vaksinasi akan segera dimulai dan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan Kota Tangerang terus diperkuat, kita enggak boleh abai, protokol kesehatan harus terus diterapkan karena pandemi belum usai,” tegasnya. (RAZ/RAC)
Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri memastikan bahwa hasil penyelidikan insiden ledakan di Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
Fenomena miniatur AI tengah ramai di media sosial seperti TikTok dan Instagram. Banyak pengguna menampilkan sosok mereka dalam bentuk action figure miniatur, seolah-olah benar-benar memiliki mainan tersebut.
Dalam rangka ulang tahun Commuterline yang ke-17, KAI Commuter memberikan diskon sampai Rp17.000 untuk semua relasi perjalanan menuju maupun dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang.
Media sosial belakangan diramaikan dengan perbincangan soal penayangan video Presiden Prabowo Subianto sebelum film dimulai di sejumlah bioskop tanah air.
""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""