TANGERANGNEWS.com-Taman Makam Pahlawan (TMP) Taruna yang berlokasi tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kota Tangerang ini terdapat makam perwira yang menjadi nama jalan terkenal di Tangerang, yaitu Daan Mogot. Ia menjadi salah satu pendiri Akademi Militer Tangerang yang gugur di usia muda.
Dinamakan TMP Taruna karena sebagian besar makam di taman ini berisi para taruna dari Akademi Militer Tangerang yang gugur dalam Peristiwa Lengkong.
Peristiwa pertempuran di Desa Lengkong Serpong, Kota Tangerang Selatan, terjadi pada tanggal 25 Januari 1946 saat melawan pasukan Jepang. Kejadian ini berawal saat Mayor Daan Mogot yang memimpin puluhan Taruna Akademi Militer untuk mendatangi markas Jepang di Desa Lengkong untuk melucuti senjata pasukan Jepang.
Namun, saat ada perundingan dengan pemimpin markas, yaitu Mayor Abe, tiba-tiba pertempuran terjadi di markas Lengkong dan tidak diketahui siapa yang memulainya. Salah satu penyebabnya adalah pihak Jepang tidak mau menyerahkan senjata begitu saja karena belum ada perintah dari atasannya.
Lalu Daan Mogot beserta pasukannya kalah. Dari 70 Taruna, ada 33 taruna dan 3 perwira yang gugur dalam peristiwa itu, antara lain adalah Daan Mogot, Letnan Soebianto, dan Letnan Soetopo.
Peristiwa berdarah itu kemudian dikenal dengan nama Pertempuran Lengkong. Untuk mengenang peristiwa tersebut ada dua tempat bersejarah, yaitu TMP Taruna di jalan Daan Mogot, Kota Tangerang dan Monumen Lengkong di Serpong.
Sejak saat itu, setiap tanggal 25 Januari menjadi peringatan Peristiwa Lengkong. Peringatan ini merupakan sebagai tanda jasa pahlawan dari Tangerang yang telah gugur di peristiwa tersebut.
Sementara itu, di TMP Taruna ini juga terdapat Museum Juang Taruna yang menyajikan foto-foto para taruna pada saat menumpuh pendidikan Akademi Militer Tangerang, Peristiwa Pertempuran Lengkong dan sejarah singkatnya yang dilengkapi dengan foto para pahlawan. (RAZ/RAC)