TANGERANGNEWS.com-Dinas Kesehatan Kota Tangerang melalui Puskesmas Tanah Tinggi bekerjasama dengan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang menskrining tubekulosis (TB) dan _human immunodeficiency virus_ (HIV) bagi para narapidana di Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Jumat (26/3/2021).
Kepala Lapas Pemuda Tangerang Kadek Anton Budiharta mengatakan, diselenggarakannya skrining TB dan HIV bagi para warga binaan pemasyarakatan (WBP) ini dapat mendeteksi dan mencegah penularannya di lingkungan lapas.
"Tentunya kegiatan ini luar biasa karena di sini over kapasitas ada 2.700 lebih WBP, tentunya sangat rentan penularan TB dan HIV," ujarnya.
Kadek Anton menyebut, penyakit TB dan HIV sangat rentan tertular di lingkungan lapas. Sehingga, skrining ini sebagai langkah awal yang bekelanjutan untuk mencegahnya.
"Kita langkah awal skrining untuk mengetahui kondisi WBP. Sehingga kita bisa melakukan rencana tindak lanjut dan kolaborasilan dengan Puskesmas," ucapnya.
Kepala Puskesmas Tanah Tinggi Ferry Ferdiansyah menambahkan, sebanyak 100 WBP yang dilakukan skrining TB dan HIV dalam kegiatan yang bersamaan dengan peringatan Hari TB Sedunia tahun 2021 ini.
"Memang di sini sangat rentan ya karena kita lihat situasi dan kondisi mungkin karena satu blok padat penularan bisa dari udara dan batuk. Sekarang kita skrining ingin melihat bagaimana kondisi di sini bisa kita tanggulangi dengan baik. Kemungkinan akan berlanjut bersama Dinkes," katanya.
Selain melakukan skrining, Ferry menuturkan, pihaknya juga memberikan penyuluhan terkait pencegahan TB dan HIV kepada para WBP.
"Kami sampaikan pencegahannya saat pandemi tetap menjaga memakai masker dan etika batuk. Jadi, saat batuk bagaimana tidak terjadi penularan. Bagaimana cara membuang dahak. Jangan sampai sembarangan," imbuhnya.
Ferry menuturkan, pihaknya siap berkolaborasi dengan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang untuk memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna.
"Kami berharap dengan ini zero (nol kasus) TB dan HIV," pungkasnya.