Connect With Us

MK Gandeng UMT Sosialisasikan Konstitusi

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 4 Juni 2021 | 13:14

Kegiatan kuliah umum dengan tema "Evaluasi terhadap pelaksanaan Pilpres 2019 dan Pilkada serentak 2020 dari perspektif Mahkamah Konstitusi" yang berlangsung di Aula Jenderal Sudirman Kampus UMT, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat 4 Juni 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Mahkamah Konstitusi (MK) meneken MoU (Memorandum of Understanding) dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) terkait sosialisasi konstitusi di lingkungan perguruan tinggi. 

Penandatanganan nota kesepahaman sekaligus kuliah umum dengan tema "Evaluasi terhadap pelaksanaan Pilpres 2019 dan Pilkada serentak 2020 dari perspektif Mahkamah Konstitusi" ini, berlangsung di Aula Jenderal Sudirman Kampus UMT, Cikokol, Kota Tangerang, Jumat 4 Juni 2021. 

Ketua MK Anwar Usman menyampaikan, konstitusi perlu disosialisasikan bisa melalui perguruan tinggi, hingga sampai seluruh masyarakat. Sehingga, masyarakat melek dan memahami konsitusi. 

"Bagaimana pun tadi juga sudah saya sampaikan memang konstitusi itu perlu disosialisasikan, perlu diadakan pencerahan kepada seluruh rakyat Indonesia tentu yang paling depan yang harus bekerjasama dengan MK adalah perguruan tinggi termasuk UMT," ujarnya. 

Kerjasama dengan UMT ini merupakan langkah awal bagi MK untuk memberikan sosialisasi konstitusi di sejumlah daerah. 

"Ini langkah awal Pak Sekjen, dan Pak Rektor sudah menandatangani MoU untuk pelaksanaan kegiatan ke depannya salah satunya yaitu sosialisasi konstitusi di beberapa daerah. Termasuk daerah-daerah yang mungkin selama ini jauh dari kota, misalnya di wilayah Banten barat, Insyaallah nanti akan dilaksanakan bersama," kata Anwar Usman.

Kegiatan kuliah umum dengan tema

Anwar Usman juga menyempatkan untuk memberikan kuliah umum tentang penyelenggaraan pemilihan umum di hadapan para dosen dan mahasiswa UMT.

Dia menyampaikan tentang kepemimpinan menurut agama, bahwa pemimpin harus taat dengan azas konstitusi dan agama yang dipeluknya. 

"Saya juga sudah sampaikan bagaimana kepemimpinan menurut Islam yang tentu saja sama dengan apa yang tadi oleh konstitusi, sehingga kalau ini dilaksanakan dengan baik dan sungguh-sungguh, maka tentu negara Indonesia yang sejahtera lahir dan batin akan menjadi kenyataan, bukan sebuah impian," ucapnya. 

Kegiatan kuliah umum dengan tema

Akademikus yang nantinya menjadi pemimpin juga harus nasionalis dan religius. 

"Saya sampaikan seorang agamawan, jadi agama manapun, universitas manapun lebih lagi UMT, caranya adalah taat agama ya taat konstitusi, taat UU, makanya kalau seorang yg disebut nasionalis maka dia seorang religius. Artinya kalau seorang itu taat azas bernegara maka jelas," imbuhnya. 

Rektor UMT Ahmad Amarullah menuturkan, pihaknya menyambut baik MoU dengan MK, karena lembaga negara dan perguruan tinggi ini, saling memanfaatkan fungsinya dalam rangka membangun kesadaran masyarakat untuk taat terhadap azas konstitusi. 

"Saya kira ini juga bagian dari tugas dalam implementasi Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, menyangkut aspek pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan nilai-nilai Islam Kemuhammadiyahan. Itu menjadi ruang lingkup kerjasama yang direalisasikan dalam kegiatan nyata antara MK dengan UMT," tuturnya. 

Amarullah berharap, kerjasama ini tentunya tidak berhenti saat MoU saja, tetapi akan segera direalisasikan, sehingga para mahasiswa di UMT bisa membangun kesadaran hukum terhadap masyarakat. 

Dia juga berterimakasih kepada MK yang bersedia bekerjasama. Diharapkan para mahasiswa UMT khususnya dari prodi hukum bisa memanfaatkan ilmunya. 

"Tentu mahasiswa lainnya juga akan terbuka kemungkinan untuk memanfaatkan kerjasama ini dalam membangun kesadaran hukum, sebab tidak hegemoni orang-orang yang memahami masalah hukum, tetapi masyarakat awam juga harus dibangun pemahaman hukumnya," pungkasnya. (RAZ/RAC)

MANCANEGARA
Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Sejumlah WNI dari Iran Tiba di Tanah Air, Ceritakan Kondisi Perang

Rabu, 25 Juni 2025 | 15:32

Belasan Warga Negara Indonesia (WNI) yang bertempat tinggal di Negara Iran telah dievakuasi ke Indonesia.

TEKNO
Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Telkomsel Hadir di Jakarta Fair Kemayoran 2025, Ada Beragam Promo hingga Kompetisi Mobile Legend

Selasa, 1 Juli 2025 | 22:12

Telkomsel kembali hadir meriahkan gelaran Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 dengan membuka booth interaktif yang menghadirkan berbagai promo eksklusif hingga aktivitas seru.

BISNIS
Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Episode Love Story 3.0 di Hotel Episode Gading Serpong, Hadirkan 30 Vendor Pernikahan Terbaik

Jumat, 27 Juni 2025 | 21:17

-Setelah dua penyelenggaraan yang penuh cerita, Hotel Episode Gading Serpong kembali menghadirkan momen yang dinanti banyak pasangan yakni Episode Love Story 3.0.

OPINI
Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Kemiskinan Ekstrem: Pelanggaran HAM yang Terabaikan

Senin, 30 Juni 2025 | 15:57

Dalam banyak laporan pembangunan, kemiskinan sering digambarkan melalui statistik: angka pengangguran, persentase penduduk miskin, dan garis kemiskinan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill