TANGERANGNEWS.com-Satgas COVID-19 segera menyebar sebanyak 1.000 orang relawan di Tangerang Raya untuk membantu percepatan penanganan virus.
Para relawan tersebut kini tengah mengikuti kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas yang digelar selama lima hari di Hotel Novotel, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas relawan COVID-19 ini dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, Senin 7 Juni 2021.
Sachrudin menyampaikan apresiasi kepada penyelenggara dalam hal ini Satgas COVID-19 karena dapat mempercepat cara pencegahan dan penanganan COVID-19 di masyarakat.
"Kepada panitia penyelenggara yang hadir mudah-mudah ini banyak manfaatnya buat masyarakat bisa diterapkan di tengah-tengah masyarakat untuk dapat menyampaikan informasi-informasi kaitan cara pencegahan dan penanganan COVID-19," ujarnya.
Sachrudin juga menyampaikan kondisi terkini kasus COVID-19 di Kota Tangerang. Saat ini masih terjadi fluktuasi walaupun tingkat penularannya sangat rendah yakni 0,03 persen.
"Walaupun memang Kota Tangerang ada 9.960 kasus sampai saat ini, tapi tingkat penyembuhannya juga sangat tinggi ada 9.900-an," katanya.
Kasubid Protokol Bidang Koordinator Relawan Satgas COVID-19 Dian Aditya Mandana Putri menjelaskan, pihaknya sangat membutuhkan peran relawan dalam menangani pandemi COVID-19.
Dalam penanganan COVID-19 ini, seharusnya ada peningkatan-peningakatan yang lebih baru lagi bagi relawan, seperti pengetahuan dan pemahamannya.
"Karena kita tahu kejadian pandemi ini selalu ada perkembangannya sehingga penanganan yang dilakukan relawan bisa efisien," jelasnya.
Ditargetkan, sebanyak 1.000 relawan di Tangerang Raya dapat mengikuti penggalangan dan peningkatan kapasitas untuk diterjunkan di tengah-tengah masyarakat.
Selama mengikuti kegiatan penggalangan dan peningkatan kapasitas, para relawan yang berasal dari kalangan masyarakat umum dan organisasi masyarakat ini diberikan materi tentang pencegahan 3M dan gerakan 3T, serta teknik berkomunikasi yang baik.
"Tugas-tugasnya kita masih fokus pada perubahan perilaku. Artinya penanganan terhadap orang isolasi mandiri, sosialisasi. Mereka kan berasal dari masyarakat, maka mereka diharapkan bisa berkontribusi langsung," jelasnya.
Dian menambahkan, dalam menjalankan tugasnya nanti para relawan akan berjejaring dengan Satgas-satgas COVID-19 di setiap daerah.
"Kita ini berjejaring dengan Satgas-satgas COVID-19 di seluruh Indonesia. Mereka kita jaringkan dengan satgas yang ada di wilayahnya. Penanganannya satgas itu kan tidak hanya harus rekan-rekan nakes ya, tetapi sosiaslisasi dan penanganan bagi keluarga mereka, komunitas, jadi ini bisa memberikan penanganan langsung," paparnya. (ADV)