Connect With Us

Warga bersama MRI Act Kota Tangerang Gotong Royong Bangun Dapur Umum

Faisal Fazri | Jumat, 11 Juni 2021 | 17:33

Warga RW 03 Kelurahan Gandasari bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI ) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat menyiapkan makanan bagi warga yang terpapar COVID-19, Kota Tangerang, Jumat 11 Juni 2021. (@TangerangNews / Faisal Fazri)

TANGERANGNEWS.com-Warga RW 03 Kelurahan Gandasari  bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI ) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Tangerang membuka dapur umum di kawasan penerapan lockdown berskala mikro akibat 33 warga yang terpapar COVID-19.  

Hal ini dilakukan, guna mengurangi beban warga yang terdampak COVID-19 ataupun yang harus melakukan isolasi mandiri, Jumat 11 Juni 2021

" Kegiatan hari ini yaitu kita dan warga sekitar membuka dapur umum bersama MRI dan Act, agar Kampung  Rawacana dapat bangkit melawan COVID-19" ungkap Maryadi wakil RW 03 kelurahan Gandasari.

Ia menambahkan, walaupun saat ini sudah ada yang di perbolehkan pulang dari karantina, akan tetapi kita dan warga tetap membantu dengan membuka dapur umum ini.

Adapun pihak Mri Act pun mengadakan dapur umum ini karena banyaknya keluhan dan laporan warga yang sudah tidak bisa berkativitas seperti biasa nya lagi karna wilayah tempat tinggal nya yang terkena lockdown.

Warga RW 03 Kelurahan Gandasari bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI ) dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) saat menyiapkan makanan bagi warga yang terpapar COVID-19, Kota Tangerang, Jumat 11 Juni 2021.

"Kami bertindak karena mendapatkan laporan dari warga yang sudah tidak bisa beraktivitas kembali seperti bekerja, ataupun aktivitas pada biasanya maka dari itu kami bersama warga Rw 03 kelurahan Gandasari mendirikan dapur umum ini" ujar Ihvan Rivana ketua MRI Act kelurahan Gandasari.

Tidak hanya karena kampung ini terkena lockdown saja, akan tetapi sebelumnya sudah terjalin kerja sama antara warga dan MRI ACT dalam program lumbung sedekah pangan yang sudah berjalan tujuh bulan ini.

"Jadi kita sudah ada program disini yaitu lumbung sedekah pangan sebelumnya yang mana program tersebut kita laksanakan sebulan sekali bersama warga disini dengan membagi - bagikan makanan kepada warga yang sudah berjalan tujuh bulan ini" pungkasnya. (RED/RAC)

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

HIBURAN
Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Dengarkan di Sini, 10 Aplikasi Musik Online Terfavorit 2024

Kamis, 21 November 2024 | 10:27

Musik sudah menjadi teman setia dalam berbagai momen kehidupan, dari perjalanan hingga bersantai di rumah.

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

BANTEN
Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Wawan Belum Terima Surat Panggilan Kejati Banten, Pengacara Sebut Kasus Sport Center Sudah Inkrach

Kamis, 21 November 2024 | 20:03

Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill