TANGERANGNEWS.com-Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi sebanyak 800 peserta.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tahap pertama ini berlangsung di Plaza UMT, kawasan Pusat Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Selasa 15 Juni 2021.
Rektor UMT Ahmad Amarullah membuka serta meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 ini.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di UMT bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti Kementerian Kesehatan, PP Muhammadiyah, lintas agama serta sejumlah rumah sakit.
"Bangsa ini dan dunia sedang diuji dengan adanya wabah pandemik yang melanda. Dari situ lah kemudian semua pihak dan semua umat manusia melakukan adaptasi bahkan upaya-upaya yang bisa menghindari wabah tersebut. Itulah yang bisa bertahan dalam hidup," ujarnya dalam sambutan opening ceremony vaksinasi COVID-19 UMT.
Amarullah menyebut, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 jenis AstraZeneca yang diikuti sebanyak 800 peserta yang merupakan kalangan dosen, pekerja UMT, unsur lintas agama, serta warga Muhammadiyah ini berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Setelah divaksin, kami terus mengimbau kepada peserta untuk tetap menerapkan prokes dan PHBS, karena vaksin belum menjamin bisa bebas dari COVID-19," katanya.
Vaksinasi COVID-19 di UMT ini dapat membantu pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang akan digelar dalam waktu yang akan datang.
Amarullah berharap, dengan diadakannya vaksinasi COVID-19 ini mampu menekan kasus dan mencegah penularan COVID-19.
"Mudah-mudahan kita mampu memutus mata rantai COVID-19, sehingga kita semua bisa hidup normal, di mana aktivitas kampus diramaikan lagi oleh mahasiswa entah waktu cepat atau lambah, insyaallah diyakini," tuturnya.
Salah satu peserta vaksinasi COVID-19, Ali Mubin mengatakan, dirinya tak mengalami efek apapun setelah menjalani vaksin COVID-19.
"Hingga sekarang saya tidak merasakan efek apapun," kata dosen FAI UMT ini.
Ali Mubin mengaku, setelah divaksin dirinya merasa percaya diri dalam melakukan aktivitas di twngah pandemi COVID-19. (RAZ/RAC)