TANGERANGNEWS.com-Eks Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Banten Ade Irawan membeberkan motif seseorang melakukan korupsi. Hal ini disampaikan dalam diskusi publik bersama sejumlah organisasi aktivis di Kota Tangerang, Minggu 20 Juni 2021.
Dalam Diskusi bertema “Menelisik Korupsi Hingga ke Akar: Hubungan Kekuasaan dan Korupsi di Dalam Lembaga Demokarsi” ini, Ade Irawan menyebut, korupsi terjadi karena dua faktor.
Pertama adalah individu yang memiliki dorongan untuk melakukan korupsi karena kebutuhan, gaya hidup dan adanya kesempatan.
“Kedua adalah faktor struktural, yang memaksa seseorang melakukan korupsi karena tekanan dari atasan atau pimpinan serta dorongan-dorongan internal institusi,” jelasnya.
Menurutnya, solusi terbaik untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi adalah dengan melakukannya pencegahan dan penindakan.
Ketua Umum Forum Himpunan Mahasiswa Tangerang (Himata) Rifki Firmansyah menyatakan sikap terkait kasus korupsi di Indonesia. Pihaknya mendesak lembaga pemberantasan anti korupsi untuk melakukan penguatan di daerah.
“Agar pejabat yang ada di daerah tidak memiliki celah untuk melakukan korupsi. Khususnya di daerah Tangerang Raya,” tegasnya.
Lalu, pihaknya juga mendukung Kejaksaan Negeri di Tangerang Raya serta Kejaksaan Tinggi Banten untuk mengusut tuntas kasus korupsi yang ada pada saat ini tanpa pandang bulu.
"Forum Himata mengultimatum kepada pejabat di Indonesia khususnya Tangerang Raya dan juga Banten untuk menghindari korupsi dan mengutuk keras kepada oknum-oknum pejabat yang melakukan korupsi," jelasnya. (RAZ/RAC)