Kasus LGBT Makin Merebak, Pakar Ungkap Penyebabnya
Sabtu, 5 Juli 2025 | 14:19
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
TANGERANGNEWS.com-Malang dialami Fitri Nur Rahmawati, Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), karena sepeda motornya raib digasak maling saat dirinya melakukan tes COVID-19 di Puskesmas Ciledug, Kota Tangerang.
Insiden tersebut terjadi pada Selasa 29 Juni 2021. Saat itu, Puskesmas yang terletak di Jalan Raden Fatah, Kelurahan Sudimara Barat, Kecamatan Ciledug tengah ramai dikunjungi masyarakat untuk program vaksinasi.
"Saya datang jam tujuh lewat ke puskesmas itu. Biasanya sih parkir di dalam, tapi karena di dalam penuh makanya saya di luar," ungkap Fitri, Rabu 30 Juni 2021.
Fitri yang merupakan seorang CPNS di Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota ADM Jakarta Selatan ini mengatakan, saat itu ada juru parkir yang mengarahkan untuk parkir sepeda motor di bahu jalan.
"Abang parkirnya juga ngarahin parkir di situ. Makanya saya mau," katanya.
Namun nahas saat dirinya selesai melangsungkan swab atau tes COVID-19 kendaraannya sudah raib digondol pencuri.
"Ketika saya keluar sudah tidak ada. Saya tanya abang parkir juga tidak tahu," ujarnya.
Tidak mau putus asa, Fitri kemudian melihat wilayah sekitar. Alhasil dirinya menemukan kamera pengintai atau CCTV.
"Ada CCTV di seberang. Dan akhirnya saya buat laporan di Polsek Ciledug. Saya disuruh tunggu di lokasi katanya mau ada polisi olah TKP. Tapi sampai saat ini tidak ada yang datang," pungkasnya. (RAZ/RAC)
Fenomena LGBT kembali menjadi sorotan publik setelah sejumlah pasangan sesama jenis viral di media sosial.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memicu insiden robohnya tembok pembatas milik sebuah apartemen.
Berbekal pengalaman panjang di industri hiburan sebagai manajer artis, Firmansyah kini menapaki dunia bisnis dengan membawa cita rasa kampung halamannya ke Kota Tangerang.
Pemerintah Kota Tangerang secara gencar menggaungkan trilogi programnya: Gampang Sembako, Gampang Kerja, dan Gampang Sekolah. Narasi "kemudahan" ini, pada pandangan pertama, mungkin tampak sebagai cerminan kepedulian dan inovasi pemerintah daerah