TANGERANGNEWS.com-Camat Periuk Maryono Hasan menyampaikan, pihaknya telah memfasilitasi polemik tutup portal di lingkungan Perumahan Griya Sangiang Mas, Gebang Raya, Periuk, Kota Tangerang, yang nyaris menyebabkan keributan antarwarga.
Maryono mengatakan, mediasi antarpihak RW yang terlibat dalam polemik tersebut sudah dilakukan pada Senin 13 September 2021 malam. Hasilnya, kata dia, sudah ada solusi.
"Semalam kita sudah pertemuan silaturahmi intinya membicarakan masalah portal selanjutnya seperti apa. Alhamdulillah sudah diputuskan musyawarah dan mufakat. Jadi mengacu pada hasil berita acara di tanggal 5 Maret 2021. Adapun tambahannya nanti disepakati pihak-pihak RW tersebut," ujarnya kepada TangerangNews, Selasa 14 September 2021.
Seperti diketahui, sejumlah warga dari lingkungan RW 07 dan RW 09 berkumpul di sekitar portal yang terbuat dari besi pada 12 September 2021. Portal ini menutup akses utama warga perumahan.
Masalah ini bermula dari ditetapkan lockdown atau pembatasan sementara di lingkungan tersebut untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga :
Maryono menyebut, portal sebelumnya masih ditutup karena alasan warga untuk keamanan dan kebersihan.
"Alasan keamanan. Jadi, mereka masing-masing RW punya pintu gerbang, cuma memang ada beberapa portal didalamnya itu alasan keamanan dan kebersihan," jelasnya.
Menurut Maryono, setelah mediasi dan menemukan solusi, kini portal yang menjadi polemik tersebut sudah dibuka, sehingga aksesnya bisa dilintasi warga.
"Portal dibuka dengan saran ada petugas keamanan di sekitar portal tersebut," katanya.
Adapun terkait informasi sebelumnya ditutup portal diyakini warga karena ujung portal di jalan utama dipakai untuk berjualan atau disewakan untuk berjualan. Camat menanggapi, portal dibuka pun para pedagang masih bisa berjualan.
"Yang jualan kan masih tetap bisa jualan kalaupun dibuka," ucapnya.
Maryono menambahkan, jika masih terjadi konflik pada waktu mendatang, solusi yang sudah disepakati bersama hanya menjadi percuma. Pihaknya berharap para warga tetap menjaga kerukunan dan ketentraman sehingga menjadi aman dan nyaman.
"Ya kalau chaos nanti tidak musyarawah mufakat, jangan ego yang dimunculkan. Biar bagaimana pun harus saling musyawarah. Jadi, pesan saya semoga silaturahmi, kerukunan, dan kebersamaan tetap dijaga," pungkasnya.