TANGERANGNEWS.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang meminta Pemkot Tangerang belajar dalam pengelolaan fasilitas kesehatan dari daerah lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangerang Anggraini Jatmika mengatakan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bisa dijadikan contoh sebagai salah satu daerah yang dianggap berhasil dalam pengelolaan fasilitas kesehatan.
Menurutnya, di wilayah tersebut terdapat rumah sakit pelat merah yang berdiri megah, yakni RSUD Cimacan. Padahal, sebelumnya rumah sakit tersebut hanyalah puskesmas rawat inap.
“Awalnya puskesmas rawat inap kemudian statusnya naik ke rumah sakit Tipe D. Nah, saat kami kunjungan ke sana tahun 2021 ini, sekarang sudah bertransformasi menjadi rumah sakit daerah,” ujar Anggraini Jatmika, Jumat 17 September 2021.
Menurut Jatmika, dalam suatu kesempatan pihaknya pernah menyampaikan keberhasilan transformasi yang dilakukan RSUD Cimacan kepada Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
“Waktu hearing dengan dinkes itu kami sampaikan. Bu Dini (Plt Kepala Dinkes) coba lihat RSUD Cimacan, mereka berhasil melakukan transformasi dalam pengelolaan kesehatan. Saya bilang, coba belajarlah dari RSUD Cimacan dalam pengelolaan,” katanya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, keberhasilan pihak RSUD Cimacan tersebut tak lepas dari manajemen pengelolaan fasilitas kesehatan. Mereka juga, kata Mika, mau berjuang keras meskipun pada saat itu keterbatasan anggaran.
“Jadi yang saya tahu, mereka itu jemput bola ke pusat (pemerintah pusat) hingga akhirnya bisa dapat anggaran dari pusat. Kalau lihat APBD-nya kan mereka (Kabupaten Cianjur) lebih kecil dari kita (Kota Tangerang). Nah, kenapa kita tidak bisa seperti mereka,” ungkapnya.
Ia berharap Dinkes Kota Tangerang ingin belajar dari RSUD Cimacan dalam hal bagaimana melakukan pengelolaan fasilitas kesehatan secara optimal. Utamanya keberhasilan mereka dalam manajemen pengelolaan fasilitas kesehatan.
“Sekarang ini bagaimana goodwill-nya. Mau enggak mereka (Dinkes Kota Tangerang) jemput bola. Jangan karena sekali ditolak terus berdiam diri dan pasrah. Harus terus berjuang sampai berhasil dong. Ini kan untuk kepentingan masyarakat kita dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan,” pungkasnya.