Connect With Us

Kota Tangerang Butuh Rumah Aman bagi Anak Korban Kekerasan Seksual 

Achmad Irfan Fauzi | Minggu, 3 Oktober 2021 | 16:46

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Syaiful Milah. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membangun rumah aman bagi anak yang menjadi korban kekerasan baik fisik atau seksual. 

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Syaiful Milah mengatakan rumah aman tersebut merupakan kebutuhan mendesak.

"Ini harus ada pengamanan, karena bukan pengamanan fisik terjadi terulang tapi yang lebih mendasar lagi pengamanan psikologis untuk tidak ter-blow up, untuk diamankan secara indentitas hingga mental," ujarnya, Minggu 3 Oktober 2021.

Rumah aman ini merupakan salah satu dari mitigasi dalam penanggulangan kasus-kasus anak. Korban akan mendapatkan fasilitas trauma healing, psikologi, dan solusinya. 

"Rumah aman itu materinya banyak mulai dari mitra hukum, psikolog, solusi. Mau diapakan korban selanjutnya masuk rumah aman mentalnya dibangun, hukumnya dikawal, solusi diberikan, Kota Tangerang kalau tidak ada itu, bagaimana ada solusi kota ramah anak," jelasnya.

Sejak Januari hingga September 2021, Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PT2TP2A) Kota Tangerang mencatat 100 perempuan dan anak di Kota Tangerang menjadi korban kekerasan.

Data itu terdiri dari 41 orang di anak perempuan, 41 perempuan dewasa, dan 18 anak laki-laki. Korban kekerasan didominasi anak perempuan dan perempuan dewasa. Terbanyak kasus pencabulan yakni 16, sisanya persetubuhan anak, kekerasan fisik dan bullying. 

"Dalam rangkuman hukum daerah apa sikapnya, ini menjadi koreksi besar ketika timbul bahwa kekerasan dan penyalahgunaan terhadap anak meningkat," katanya.

Kasus-kasus tersebut di Kota Tangerang tidak menjadi skala prioritas. Sehingga, pembangunan rumah aman dikesampingkan. 

"Terkesan bahwa kekerasan terhadap perempuan, pelanggaran terhadap anak ini bukan menjadi platform prioritas di Kota Tangerang sehingga dianggap sepele soal save house ini," katanya.

Nantinya Dinas Sosial, P2TP2A dan Satpol PP bekerja sama dalam trilogi di unit SKPD dan memberi masukan ke wali kota. “Saya yakin Pak Wali akan respon," tambah Syaiful.

SPORT
Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong Sedih Lihat Kondisi Timnas Indonesia Usai Gagal ke Piala Dunia 2026

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:31

Shin Tae-yong mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi timnas Indonesia yang sedang berada dalam periode kurang baik setelah gagal melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.

KOTA TANGERANG
Cegah Siswa Terpapar Konten Negatif, Pemkot Tangerang Bentuk KIS di 198 SMP

Cegah Siswa Terpapar Konten Negatif, Pemkot Tangerang Bentuk KIS di 198 SMP

Jumat, 12 Desember 2025 | 20:28

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah progresif dengan meluncurkan terobosan baru di dunia pendidikan, yakni pembentukan Kelompok Informasi Sekolah (KIS).

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

BANTEN
Wagub Banten Video Call Bobby, Kirim Dana Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Sumut

Wagub Banten Video Call Bobby, Kirim Dana Rp1 Miliar untuk Korban Bencana Sumut

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:47

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mendukung upaya pemulihan pascabencana di Sumatera Utara (Sumut) dengan menyalurkan bantuan finansial senilai Rp1 miliar.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill