Connect With Us

Sidak Lokasi Banjir di Pinang Tangerang, DPRD Minta Tinggikan Tanggul

Achmad Irfan Fauzi | Selasa, 12 Oktober 2021 | 19:54

Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendatangi lokasi terdampak banjir di Perumahan Pinang Griya RW 5 dan 6, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Selasa 12 Oktober 2021. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendatangi lokasi terdampak banjir di Perumahan Pinang Griya RW 5 dan 6, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Selasa 12 Oktober 2021.

Ketua Komisi IV Sumarti mengatakan, sidak ke lokasi dilakukan lantaran ada keluhan warga Pinang Griya yang kerap kali kebanjiran lantaran luapan air dari Kali Angke.

Padahal, menurutnya wilayah itu sudah dibuatkan tanggul kurang lebih 1,5 meter. Namun banjir masih saja terjadi.

“Ini sudah bertahun-tahun mengalami kebanjiran, ada dua lokasi yaitu RW 05 dan 06, tentunya butuh pengawalan dan dorongan untuk segera menyelesaikan terkait dengan banjir. Karena wilayah di sini posisinya hilir dan harus segera ditindak lanjuti,” katanya usai sidak.

 

Sumarti melihat kali di Pinang Griya dangkal dan perlu pengerukan. Maka, perlu didorong ke pihak provinsi.

“Mungkin nanti kita ke provinsi supaya ikut menyelesaikan, karena bicara banjir tidak bisa bicara Kota Tangerang sendiri,” ujar Sumarti.

DPRD juga mendorong agar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang untuk segera menambahkan ketinggian tanggul tersebut.

“Kita mendorong agar dinas PUPR agar segera merealisasikannya. Ya, semoga November ini sudah mulai dilakukan, yang terpenting masyarakat lebih nyaman, mudah-mudahan tidak terjadi banjir yang sampai signifikan,” katanya.

	Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang mendatangi lokasi terdampak banjir di Perumahan Pinang Griya RW 5 dan 6, Kelurahan Pinang, Kecamatan Pinang, Selasa 12 Oktober 2021.

 

Ketua RW 6 Ida menceritakan bahwa warga yang terdampak banjir tersebut sudah merasakannya bertahun tahun-tahun.

“Hampir setiap tahun lah kita merasakan ini. Makanya saya minta agar tanggul ini segera dibangun agar kami semua tenang. Kita ingin tidur tenang kalau hujan turun,” keluh RW 6.

Kabid Sumber Daya Air Dinas PUPR Kota Tangerang Iwan ST menuturkan, permasalahan tanggul ini memang sudah lama dan sudah pernah dilelang melalui APBD murni, namun karena ada refocusing akhirnya gagal.

Namun, di APBD Perubahan ini sudah kembali dilelang dan sekarang sudah pengumuman lelang.

 

“Insya Allah tahun ini dikerjakan di RW 6 dulu dengan panjang tanggul 75 dan tingginya 50 meter. Untuk Tahun 2022, kita anggarkan lagi untuk peningkatan selanjutnya,” katanya.

Sidak dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IV Sumarti, Baihaki, Yusman, dan Tasril. Seperti diketahui, warga yang terdampak di RW 06 ada 14 RT atau kurang lebih ada sekitar 2000 rumah.

BANDARA
Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Tidak Ada Penerbangan Batal Akibat Erupsi Semeru, AirNav Terbitkan Pemberitahuan Khusus

Kamis, 20 November 2025 | 16:53

Menyusul peningkatan signifikan aktivitas Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga Kamis 20 November 2025, operasional penerbangan di ruang udara Jawa dan sekitarnya dipastikan masih berjalan normal.

KAB. TANGERANG
Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Misteri Mayat Membusuk Dalam Kantong Plastik di Cikupa, Polisi Cari Identitas Korban

Kamis, 20 November 2025 | 14:26

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang tengah gencar melakukan penyelidikan mendalam setelah penemuan jasad pria tanpa identitas di semak-semak kebun pisang, Kampung Bunder, RT05/01, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Tak Ada Bocoran, Kemendikdasmen Sebut Soal TKA Berbeda Tiap Perangkat

Selasa, 4 November 2025 | 12:56

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meminta para siswa yang akan mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk tidak terpancing mencari bocoran soal.

PROPERTI
Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Summarecon Serpong Raup Rp600 Miliar dari Penjualan Klaster Mewah Bergaya Klasik Prancis

Minggu, 16 November 2025 | 18:18

Sejak dipasarkan pada Juni 2025, Summarecon Serpong berhasil membukukan total penjualan fantastis Klaster Bellefont senilai Rp600 miliar. Penjualan booming ini meliputi 102 unit hunian dari total 230 unit yang ditawarkan.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill