Connect With Us

Berpolemik, Pedagang Pasar Induk Jatiuwung Tegaskan Tidak Ditunggangi

Achmad Irfan Fauzi | Kamis, 13 Januari 2022 | 21:09

Para pedagang Pasar Induk Jatiuwung di Jatake, Kota Tangerang membuang sayur mayur sebagai bentuk keluhan, Kamis 13 Januari 2022. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi )

TANGERANGNEWS.com-Para pedagang Pasar Induk Jatiuwung di Jatake, Kota Tangerang menegaskan keluhan yang dialami murni gerakan pedagang tanpa ditunggangi pihak manapun.

Adapun merosotnya omzet dan sepinya pembeli karena dualisme pasar induk di Kota Tangerang yang menjadi alasan utama akan terus disuarakan.

Hal tersebut merespons pernyataan Wali Kota Tangerang terkait permasalahan Pasar Induk Jatiuwung itu yang menyebut polemik ini merupakan persaingan bisnis pengusaha pasar.

Menurut Ketua Forum Pedagang Pasar Induk Jatiuwung H. Majid, pernyataan yang disampaikan Wali Kota Arief itu salah kaprah. "Kita tegaskan sekali lagi ini murni pergerakan dari kami pedagang kecil dan tak ada pihak manapun yang menunggangi. Karena itu kami di sini ingin meminta solusi dari pak wali kota," ujarnya, Kamis 13 Januari 2022.

Setelah mengadukan nasibnya ke DPRD, pihaknya berharap Wali Kota Arief dapat menemui para pedagang terkait permasalahan sepinya para pembeli dan dualisme pasar induk.

Dengan demikian diharapkan adanya solusi dari orang nomor satu di Kota Tangerang itu, dan para pedagang tidak melulu merugi atas sepinya pembeli di pasar tersebut.

"Kami berharap Wali Kota Tangerang Arief bertemu dan duduk bareng dan mendengarkan aspirasi dari kami, sehingga ada solusi terkait permasalahan Pasar Induk Jatiuwung dan Pasar Induk Tanah Tinggi," katanya.

“Sebelumnya juga kami sudah mengadukan permasalahan ini ke DPRD yang ditemui oleh Ketua DPRD Gatot Wibowo," lanjut dia.

Para pedagang tersebut sebelumnya juga berdagang di Pasar Induk Tanah Tinggi. Mereka pindah berdagang ke Pasar Induk Jatiuwung karena mendapatkan informasi bahwa Pasar Induk Tanah Tinggi izinnya tidak akan diperpanjang.

Namun, pada kenyataanya Pasar Induk Tanah Tinggi tetap beroperasi, yang berdampak pada sepinya omzet di Pasar Induk Jatiuwung.

Majid berharap Pemkot Tangerang dapat memberikan solusi terbaik karena kalau tidak nantinya yang menjadi korban terkait permasalahan dualisme pasar ini para pedagang.

Pada dasarnya, lanjut Majid, pihak pedagang pindah karena tunduk atas perintah dan arahan Wali Kota bahwa Pasar Induk Tanah Tinggi  tidak akan diperpanjang izinnya. 

“Makanya sebagian pedagang ikut pindah ke Jatiuwung, pada saat sekarang pedagang jadi terbelah dua antara Jatiuwung dan Tanah Tinggi. Di sini kami mohon peranan dari pak wali kota untuk memberikan solusi atas permasalahan ini. Karena memang yang menjadi korban kami pedagang,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pasar Induk Jatiuwung tersebut telah isi sebanyak 60 persen pedagang dari jumlah 1.300 kios dan lapak yang disiapkan oleh pengelola.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo mengatakan, akan segera memanggil Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk meminta penjelasan terkait polemik dualisme pasar induk ini. "Secepatnya. Setelah ini saya dengan Komisi III juga akan rapat internal tentang langkah-langkah tahapan hearing berikutnya," ucap Gatot.

Selain meminta penjelasan kepada Wali Kota Tangerang, pihaknya juga akan memanggil dinas-dinas terkait untuk menindaklanjuti permasalahan ini. Selain itu, Gatot juga berpendapat, idealnya hanya ada satu pasar induk di Kota Tangerang. Keberadaan Pasar Induk Jatiuwung yang diklaim pasar terluas se-Provinsi Banten sangat efektif.

TEKNO
Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kerap Rugikan Konsumen, Pelaku Usaha RT/RW Net Diimbau Ikuti Aturan Kemenkominfo

Kamis, 25 April 2024 | 14:20

Baru-baru ini kembali mencuat maraknya praktik ilegal RT/RW Net. Sebab, praktik ilegal ini tak hanya merugikan penyelenggara jasa telekomunikasi, juga berdampak negatif bagi konsumen di Indonesia.

PROPERTI
AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

AMMAIA Ecoforest Hadirkan Hunian Eksklusif Sejuk dan Ramah Lingkungan di Tangerang, Mulai dari Rp1,8 Miliar

Rabu, 24 April 2024 | 21:36

Astra Land Indonesia (ALI) melalui kerjasama dua developer properti terkemuka Astra Property dan Hongkong Land, menghadirkan kawasan perumahan eksklusif bernama AMMAIA Ecoforest, di kawasan Suvarna Sutera, Cikupa, Kabupaten Tangerang.

BANDARA
Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Imbas Erupsi Gunung, AirNav Perpanjang Penutupan Bandara Sam Ratulangi Manado 

Kamis, 18 April 2024 | 15:03

Gunung Ruang di Sulawesi Utara mengalami erupsi dengan ketinggian letusan mencapai 3725 meter di atas permukaan laut pada Rabu, 17 April 2024.

BANTEN
PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

PLN Banten Catat Ada 1.200 Transaksi SPKLU Selama Mudik Lebaran 2024

Selasa, 23 April 2024 | 11:21

Sebanyak 1.200 transaksi terjadi di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) selama masa mudik Lebaran 2024, terhitung mulai 3 hingga 19 April 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill