TANGERANGNEWS.com-Para pengurus delapan komisariat Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Indonesia secara resmi dilantik di Aula Jenderal Sudirman, Kampus Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wakil Sekretaris Jenderal II DPP IAEI Indonesia Wempi Saputra yang juga dihadiri oleh Rektor UMT Ahmad Amarullah, Kamis 20 Januari 2022.
Ketua IAEI Indonesia Komisariat UMT Samsuri mengatakan, dirinya bersama pengurus bersyukur karena telah resmi dilantik untuk menjadi garda terdepan dalam menggerakan dan mengimplementasikan ekonomi syariah.
Ia berharap pelantikan tersebut dapat menjadi tonggak untuk pergerakan ekonomi syariah khususnya di kampus dan umumnya di masyarakat. “Mudah-mudahan mampu berkontribusi menggerakkan kembali implementasi dari nilai-nilai ekonomi syariah," ucapnya.
Samsuri juga bersyukur bahwa acara pelantikan Komisariat UMT bersama dengan para pengurus komisariat lainnya yang berasal dari Kabupaten Tangerang dan Bogor dilantik di UMT.
"UMT menjadi tuan rumah dari beberapa sahabat-sahabat komisariat. Dan ini merupakan penghargaan buat kita, di mana sahabat-sahabat kita dapat bersilaturahim di UMT dalam rangka pelantikan," imbuhnya.
Setelah pelantikan, acara dilanjutkan dengan seminar nasional bertema 'Peluang dan Tantangan Ekonomi Syariah Pascapandemi Covid-19 pada 2022, yang menghadirkan dua narasumber kompeten.
"Dari momen ini kita harapkan penuh keberkahan yang insyaAllah mampu memberikan sumbangsih untuk pergerakan ekonomi syariah," katanya.
Samsuri menuturkan, syariah memang menjadi pegangan dalam mengimplementasikan kehidupan perekonomian. Pada masa pandemi Covid-19, ia menganggap sebagai tantangan perekomonian karena berbagai sektor sempat terpuruk.
"Tetapi setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Maka, kita harus saling bersinergi, saling bergandengan tangan karena ini adalah jalan terbaik. Mudah-mudahan akan semakin erat karena bagian dari ukuwah," tuturnya.
Samsuri menambahkan, UMT telah banyak memberikan kontribusi dalam mengimplementasikan ekonomi syariah, salah satunya memberikan keringanan bagi mahasiswa dalam kewajiban biaya kuliah. "Selain itu, ada beasiswanya juga. Nah, mahasiswa juga didorong untuk mengembangkan usaha-usahanya," pungkasnya.