TANGERANGNEWS.com-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang telah memanggil PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) dan meminta untuk segera memperbaiki drainase di bawah Tol JORR 2.
Hal ini dilakukan menyusul kasus banjir di wilayah Kecamatan Benda yang terjadi pada Selasa 19 Januari 2022, akibat terdampak dari pekerjaan Tol JORR 2.
Kepala Bidang Perencanaan Teknis Kebinamargaan PUPR Kota Tangerang, Hadi Baradin mengatakan, banjir di Benda juga diperparah dengan kondisi geografis wilayah yang cenderung datar.
Sementara aliran air di wilayah hilir melintas wilayah batas administrasi, serta tertahannya air yang bermuara di Laut Jawa.
“Hal ini, tidak bisa ditangani setengah-setangah. Perlu upaya yang lebih komprehensif dan menyeluruh untuk menangani permasalahan ini. Dengan itu, PUPR telah membangun komunikasi bersama Kecamatan Benda, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane dan PT JKC,” Senin 31 Januari 2022.
Menurut Hadi, pada pekan lalu semua pihak sudah bertemu untuk melakukan diskusi dan survey bersama, pada titik genangan dan banjir di sekitar Tol JORR 2, khususnya belakang Pintu Tol Benda Utama dan belakang Kantor Kecamatan Benda.
PUPR juga pun sudah memanggil PT Jasamarga JKC terkait izin drainasenya, meminta untuk evaluasi dan setting ulang saluran drainase yang dibangun. Hal itu juga dikaji, lewat indikator kejadian banjir kemarin dan keluhan warga setempat.
“Pertemuan selanjutnya, direncanakan akan diundang dengan instansi terkait yang lebih luas. Antara lain, dengan Ditjen Bina Marga, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dan PT Angkasa Pura,” jelas Hadi.
Sementara itu, Hadi mengaku respon dari pihak-pihak terkait cukup baik, namun dalam proses pengkajian, penanganan dan perbaikan dipastikan membutuhkan waktu.
Untuk sementara PUPR mengambil langkah dengan siap siaga terhadap kondisi Kecamatan Benda.
“Selain menyiagakan tim jika terjadi banjir kembali, PUPR juga telah melakukan pompanisasi dan perbaikan saluran drainase. Pastinya, terus mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang untuk daerah yang terdampak,” katanya.