TANGERANGNEWS.com-Kementrian Koordinator Kemaritiman dan Investasi segera membangun proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Tangerang.
Nantinya PSEL mampu mengolah 2000 ton sampah per hari dan menghasilkan listrik sebesar 39 megawatt, sehingga mampu mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangerang.
Mengacu pada Perpres No 35/2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi PSEL Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan, pembangunan fasilitas PSEL di Kota Tangerang segera dilakukan dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada tahun 2025 mendatang.
Pembangunan fasilitas PSEL akan dilakukan konsorsium Oligo Infrastructure Group (OIG) selaku pemenang tender.
Rencananya dalam proyek tersebut dibangun dua pembangkit listrik. Satu menggunakan batubara yang dibangun di Kecamatan Jatiuwung dengan hasilkan listrik sebesar 23 megawatt.
Sementara satu lagi menggunakan biogas yang didirikan di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari dengan hasilkan listrik sebesar 16 megawatt.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Dadang Basuki mengatakan pihaknya akan membantu memasok sampah yang diangkut dari hilir untuk kemudian di olah menjadi listrik di PSEL.
"Dengan adanya PSEL maka mampu mengatasi permasalahan sampah di Kota Tangerang. Apalagi saat ini daya tampung TPA Rawa Kucing hanya mampu bertahan hingga dua tahun kedepan dan tidak mungkin dilakukan perluasan," jelasnya, Kamis 24 Februari 2022.
Rencananya pembangunan PSEL di Kota Tangerang akan dilakukan secara bersamaan dengan Kota Palembang yang ditargetkan akan mulai pada tahun 2023 mendatang.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengoperasikan PSEL Benowo di Surabaya pada Mei 2021, dimana mampu mengolah sampah menjadi listrik sebesar 11 megawatt.