TANGERANGNEWS.com-Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Paguyuban Pedagang Mie dan Bakso (Papmiso) Indonesia, tentang pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan.
Melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa agunan yang disepakati dalam MoU yang dilakukan di Hotel Novotel, Kota Tangerang, Selasa 15 Maret 2022, para pedagang bakso yang tergabung dalam Papmiso pun akan naik kelas.
Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan BJB Isa Anwari mengatakan, pihaknya mendukung kemajuan UMKM melalui program KUR tanpa agunan ini. Dia meminta para anggota Papmiso untuk memanfaatkan program KUR tanpa agunan senilai Rp100 juta, yang bisa cair hanya dua hari setelah diajukan.
"Silakan manfaatkan kesempatan dan kepercayaan dari kami. Tapi tolong jaga amanah yang kami berikan. Karena itu win-win buat semua pihak dengan membayar cicilan tepat waktu," ujarnya dalam acara MoU tersebut.
Menurutnya, bakso menjadi kuliner kesukaan masyarakat Indonesia yang sudah seharusnya menjadi warisan khas. Kuliner khas ini pun harus terus didukung melalui program-program yang bisa memajukan usaha.
"BJB menjadi bank besar karena didukung semua pihak. Kita ini bank daerah menjadi nasional. Justru ini potensi besar semua segmen termasuk UMKM," katanya.
Selain program KUR tanpa agunan, pihaknya juga menawarkan program aplikasi QRIS BJB yang tentunya memudahkan pedagang dengan pembeli dalam melakukan transaksi di era digitalisasi.
"Keunggulan QRIS BJB adalah aktivasinya hanya sehari yaitu pada hari yang sama. Kalau bank lain bisa dua atau tiga hari. Tentunya itu membantu perputaran dana pedagang," ucapnya.
Pihaknya juga memberikan pelayanan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang bisa dimanfaatkan bagi para pengguna, untuk mendapatkan dana pensiun layaknya Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Harapan kami tentunya bisa memberikan kontribusi positif buat UMKM. Jadi, mudah-mudahan melalui nota kesepahaman ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak," imbuhnya.
Sekretaris Jenderal Papmiso Bambang Hariyanto mengatakan, selama dua tahun pandemi Covid-19, para pedagang bakso merasakan dampaknya, yakni penjualannya terpuruk.
"Di samping itu kita harus mencukupi kebutuhan keluarga dan pegawai. Akhirnya selama dua tahun ini kita hanya memutarkan saja, untuk keuntungan belum dapat. Makanya kalau tidak ditopang dengan perbankan terkait modal kredit saya yakin mereka banyak yang gulung tikar," ungkapnya.
Saat ini, anggota Papmiso se-Indonesia berjumlah 50.000, sebanyak 20.000 di antaranya berada di Jabodetabek. Para anggota Papmiso ini, akan didorong untuk memanfaatkan program KUR tanpa agunan dari BJB.
"Mereka ini harus berjuang terus untuk ekonomi, sementara kebutuhan terus naik. Makanya BJB menawarkan KUR Rp100 juta tanpa agunan. Tentu harus kita jaga kepercayaan ini. Kita harus tanggung jawab walau tanpa agunan," katanya.
Para pedagang bakso juga akan didorong untuk memanfaatkan teknologi dalam transaksi, karena pada era digitalisasi ini pembeli cenderung menggunakan transaksi menggunakan QRIS atau mobile banking.
"Harapan saya yang tadinya tidak membawa cash bisa jajan, nanti kalau tukang bakso semua pakai QRIS Insyaallah pejabat pun makan bakso," ucapnya sambil bercanda.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Disindagkopukm Kota Tangerang Hastuti Handayani yang juga turut hadir MoU, menyampaikan bahwa Pemkot Tangerang mendukung kemajuan UMKM.
BJB merupakan bank pemerintah yang saat ini sudah bekerja sama dengan Pemkot Tangerang untuk program pemberdayaan UMKM dalam hal ini penyaluran KUR.
“Untuk di Kota Tangerang, KUR ini sangat besar targetnya, ada beberapa perbankan BUMN salah satunya BJB. Dan Alhamdulilah peluang ini ditangkap Papmiso," katanya.
Handayani menyebut, Pemkot Tangerang melalui Disindagkopukm akan memfasilitasi para pedagang termasuk anggota Papmiso di Kota Tangerang agar memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Pelayanan NIB di kami itu online dan gratis, serta prosesnya cukup cepat hanya 15 menit. Jadi silakan saja datang ke kantor kami di Gedung Cisadane. Sehingga kita berharap ketika legalitas produk terpenuhi, maka semua punya daya saing," pungkasnya.