TANGERANGNEWS.com-Aktivitas pengemudi ojek online (ojol) di Kota Tangerang tetap berjalan normal di tengah isu seruan aksi 'off bid' dari berbagai wilayah, Kamis 24 Maret 2022.
Ketua Gograber Indonesia DPW Tangerang Kota Yudha Tirayoh mengatakan, para driver ojek online tetap mengaspal seperti biasa melayani konsumen.
Namun, dirinya tidak melarang bagi para driver di Kota Tangerang yang ingin melakukan mogok kerja.
"Terkait mogok itu di luar daerah. Kalau untuk Tangerang Kota tidak, tapi kemungkinan ada, karena kita tidak melarang juga. Jadi kalau di luar daerah ada aksi sweeping, kalau di sini tidak ada," ujarnya saat dikonfirmasi.
Menurut Yudha, hari ini Gograber DPW Tangerang Raya tidak melakukan mogok kerja, tetapi menggelar silaturahmi di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang.
"Nanti kami larinya ke silaturahmi Tangerang Raya. Ini juga sebagai bagian menghargai kawan-kawan yang off bid," katanya.
Pihaknya mendukung tuntutan-tuntutan yang disuarakan dalam aksi mogok kerja ojol di berbagai daerah, seperti evaluasi penyesuaian tarif pada semua layanan aplikator.
"Ya memang kita melihat sekarang ada aplikasi-aplikasi lain yang harganya harus sesuai. Jadi, kita selama untuk positif tentu mendukung. Kita mendukung skema dari tuntutan untuk poin argo tarif itu," pungkasnya.
Seperti diketahui, tersiar seruan aksi off bid massal di aplikasi perpesanan singkat (WhatsApp) yang dilaksanakan pada 24 Maret 2022, pukul 05.00 - 23.59 WIB, di berbagai daerah. Ada sejumlah tuntutan dalam aksi mogok itu, di antaranya sebagai berikut:
1. Evaluasi Penyesuain Tarif pada semua Layanan Aplikator
2. Hentikan persaingan bisnis tidak sehat antar Aplikator
3. Potongan Komisi Pendapatan dari 20% - 10% pada saat pandemi, endemi hingga perekonomian kembali normal
4. Menuntut Pemerintah / Regulator mencabut izin operasi bagi aplikator yang tidak mengikuti peraturan yang berlaku
5. Mendesak Pemerintah / Regulator untuk memberikan kepastian perlindungan secara hukum bagi ojek online mengenai tarif dan kemitraan