Connect With Us

Pengamat Desak Kejari Tangerang Usut Kasus Korupsi Pasar Lingkungan Secara Maraton

Achmad Irfan Fauzi | Jumat, 13 Mei 2022 | 19:21

Analis kebijakan publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul. (@TangerangNews / Achmad Irfan Fauzi)

TANGERANGNEWS.com-Analis kebijakan publik dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang Adib Miftahul mendesak Kejari Kota Tangerang, untuk mengusut tuntas secara maraton perkara dugaan korupsi pembangunan pasar lingkungan di Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk.

"Kejari Kota Tangerang harus melakukan pengusutan secara maraton dan masif soal dugaan korupsi pasar lingkungan," ujarnya, Jumat 13 Mei 2022.

Adib menyebut, pengungkapan kasus korupsi pembangunan pasar lingkungan ini sebagai entry point atau titik masuk dalam mengungkap potensi dugaan korupsi lainnya.

"Karena tidak menutup kemungkinan ini semuanya diduga ada permainan," jelasnya.

Menurut Adib, jangan hanya mempersoalkan jenis pembangunan pasar lingkungannya saja, tetapi usut juga terkait pemadatan tanahnya. Sebab, kondisi struktur lantainya di pasar lingkungan ini amblas.

"Kenapa dimasalahkan bangunannya saja, kan ada pemadatan proyeknya. Justru di lokasi kan pemadatannya seolah tidak sesuai. Jadi saya kira Kejari harus jeli. Semuanya harus dicek sesuai tidak sama spesifikasinya," katanya.

Adib menyoroti terkait tender dalam pelaksanaan pembangunan pasar lingkungan di Kelurahan Gebang Raya pada tahun 2017 ini, yang hanya diikuti oleh dua peserta yakni PT Nisara Karya Nusantara dan PT RIS Putra Delta.

"Diduga juga ini sudah dikondisikan. Makanya harus memeriksa seluruh pejabat yang terlibat menangani proyek ini. Kenapa hanya dua peserta. Jadi ada pengondisian tidak," tuturnya.

Adib pun mendorong penyidik untuk memeriksa pejabat lainnya, karena diduga ada keterlibatan.

"Apalagi Pak Arief (Wali Kota Tangerang) pesannya itu jelas mendukung Kejaksaan untuk menindak tegas. Jadi saya kira kepala dinas juga harus dimintai keterangan, dipanggil semua pejabat di situlah," pungkasnya.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

PROPERTI
48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

48 Unit Rumah Klaster Louise Ludes dalam 3 Jam Peluncuran, Summarecon Serpong Kantongi Rp225 Miliar

Minggu, 17 November 2024 | 21:50

Klaster Louise, hunian bergaya resort di Tangerang langsung ludes terjual pada tahap satu peluncuran, Sabtu 17 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill