TANGERANGNEWS.com-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang menerima kunjungan kerja dari The Global Fund Country Team dalam rangka melihat pelaksanaan layanan Tuberkulosis Resisten Obat (TB RO), pada Selasa 17 Mei 2022.
Dalam kunjungan tersebut, perwakilan The Global Fund Country Team dipimpin Agnes Dzokoto beserta empat rekannya dan perwakilan Kementerian Kesehatan, tim Dinas Kesehatan Provinsi Banten, tim Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Rombongan pun mendapatkan pemaparan dari tim RSUD Kota Tangerang yang disampaikan dr Virginia Nuriah, Sp. P. terkait pelaksanaan layanan TB RO di Aula RSUD Kota Tangerang.
Lalu, rombongan tersebut melakukan kunjungan ke Klinik Akasia RSUD Kota Tangerang dalam rangka memantau layanan TCM, layanan satelit PMDT, jejaring dengan komunitas, dan termasuk alur pasien dengan penggunaan sistem informasi.
Direktur RSUD Kota Tangerang dr. O.U. Taty Damayanty mengatakan, RSUD Kota Tangerang memiliki Klinik Akasia untuk memberikan layanan TB RO yang telah diresmikan sejak Juni 2021.
Menurutnya, Klinik Akasia RSUD Kota Tangerang saat ini telah dan sedang melayani 73 pasien TB RO yang berasal dari warga Kota Tangerang dan luar daerah Kota Tangerang.
"Saat HUT RSUD Kota Tangerang, ada satu pasien kita yang telah lulus menjalani pengobatan. Alhamdulillah kita sangat senang melihat perjuangan pasien TB RO ini sembuh," ujarnya.
dr Taty menjelaskan, RSUD Kota Tangerang menerima bantuan dari The Global Fund Country Team yang direalisasikan dengan dibangunnya fasilitas Klinik Akasia sebagai upaya memberikan pelayanan TB RO.
"Kami sudah memberikan pelayanan hampir setahun dan di Klinik Akasia sudah melayani 73 pasien. Jadi, kami sangat berterima kasih, karena RSUD Kota Tangerang terpilih jadi RS rujukan TB RO," ucapnya.
Dalam pelaksanaan layanan Klinik Akasia, pihaknya juga bekerja sama dengan eksternal dan internal seperti 13 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
"Kerja sama atau komunikasi dengan seluruh pihak sangat penting sekali untuk memberikan pelayanan kepada pasien TB RO," katanya.
dr Taty menuturkan, pasien TB RO pengobatannya cukup lama, karena efek sampingnya yang dirasakan sangat luar biasa.
"Jadi biasanya motivasi pasien itu kadang menurun, jadi terus kita berikan motivasi," tuturnya.
dr Taty berharap, RSUD Kota Tangerang bisa terus diberikan dukungan dari para pihak stakeholder demi bisa memberikan pelayanan kesehatan secara paripurna.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada The Global Fund Country yang telah peduli dengan pasien-pasien TB RO.
"Kami sangat mengharapkan terus dukungan dari The Global Fund Country, Kemenkes, Dinkes Banten, Dinkes Kota Tangerang, dan lain sebagainya untuk terus mendukung kami. Kami juga menerima masukan atau kritikan supaya bisa memperbaiki pelayanan RSUD Kota Tangerang," jelasnya.