TANGERANGNEWS.com-Tim peneliti dari Al-Azhar mengungkap hasil temuannya berupa benda bersejarah di Masjid Jami Kalipasir, Kota Tangerang.
"Sebenarnya peradaban di Sungai Cisadane bukan peradaban seratus dua ratus tahun, tapi ribuan tahun," ucap Syariat Alfiyah, peneliti Al-Azhar, Senin 23 Maret 2022.
Benda bersejarah yang menjadi temuan tersebut merupakan sebuah batu berbentuk mata kapak. Pihaknya pun mengklaim benda itu sudah berusia ribuan tahun.
"Kalau kita lihat bukti-bukti arkeologis yang bisa dilihat ada batu kapak Beliung, artinya itu sudah tua, lebih tua dari peradaban Islam itu sudah ada," ungkapnya.
Menurutnya, lokasi yang berada di tepi Sungai Cisadane ini merupakan suatu tempat yang signifikan terkait saksi sejarah.
"Kalau kita kaitkan dengan kedatangan orang-orang Islam, ini kan terkait dengan situs masjid dan nisan-nisan. Oleh karena itu, minimal pada awal-awal 1520-an ini sudah orang-orang Islam yang sudah menetap di sini," paparnya.
Seperti diketahui, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang akan menjadikan Masjid Jami Kalipasir sebagai wisata religi.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang Muhamad Noor mengaku kagum dengan nilai sejarah Masjid Jami Kalipasir.
Menurutnya, Masjid Jami Kalipasir yang terletak di Jalan Kalipasir, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang merupakan masjid tertua di Kota Tangerang.
Masjid yang kini sudah berusia 446 tahun tersebut menjadi saksi sejarah perkembangan agama Islam.
"Kami hadir di sini, sebenarnya ingin melihat sejauh mana sejarah di Kota Tangerang. Memang di situs atau artikel-artikel sudah tertulis, tapi kami inginkan kebenaran, sekaligus menggali apa yang bisa dirawat," ujar Noor, Jumat 20 Mei 2022.