Connect With Us

Binus Siapkan Mahasiswanya Dapat Kerja Sebelum Diwisuda

Rangga Agung Zuliansyah | Kamis, 7 Juli 2022 | 13:32

Mahasiswa Binus University. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk bekerja dalam Industri saat ini masih menjadi masalah yang melanda para lulusan perguruan tinggi di Indonesia.

Apa yang diajarkan di perguruan tinggi dengan apa yang menjadi persoalan dalam industri kerja seringkali belum mendukung lulusan agar siap untuk bekerja secara maksimal.

Hal ini, mendorong perguruan tinggi di Indonesia agar mampuu ntuk membangun kurikulum serta menciptakan program yang secara nyata dapat mempersiapkan lulusan, bahkan sedari di bangku perkuliahan.

Tidak hanya itu, disrupsi teknologi yang saat ini terjadi di dalam Era Revolusi Industri 4.0, juga wajib menjadi perhatian agar para SDM mampu memiliki keterampilan dalam ekosistem digital saat ini.

Berbagai hal tersebut mendorong perguruan tinggi untuk memperbarui keterhubungan antara SDM dengan industri melalui kurikulum dan program-program yang diberikan.

Memahami akan hal tersebut, perguruan tinggi wajib hadir dengan inovasi-inovasi dalam kurikulum pembelajaran, dan melalui program- program di luar pembelajaran dalam kelas. Salah satunya adalah Program (2+1)+1, yang digagas oleh Binus University untuk mendukung Binusian agar siap untuk terjun ke dalam industri, bahkan dari sebelum diwisuda.

Program (2+1)+1 sendiri merupakan program unggulan yang salah satunya terdiri dari Enrichment Program, dimana mahasiswa dapat memilih untuk menjalankan magang atau internship, ataupun merintis usaha.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga dapat memilih untuk melakukan riset, studi lanjut, pengembangan komunitas, studi ke luar negeri, dan studi independen spesifik.

Dengan adanya kesempatan untuk masuk ke dalam berbagai perusahaan multinasional melalui internship, mahasiswa Binus pun dibekali dengan keterampilan untuk memecahkan masalah secara langsung dalam industri, sehingga semakin mendukung Binusian untuk mendapatkan pekerjaan sebelum diwisuda.

Selain itu, kesempatan untuk membangun usaha start-up, yang didampingi melalui kegiatan coaching,dari pelaku bisnis hingga menjembatani dengan para venture capitalist.

Saat ini, sebesar 75% dari lulusan telah bekerja di perusahaan nasional dan multinasional dalam kurun waktu 6 bulan sebelum di wisuda.

Selain itu, tidak sedikit pula Binusian yang berhasil membangun start-up yang telah berkembang menjadi besar, antara lain Willson Cuaca, co-founder dari East Ventures dan alumni Computer Science Program dan juga Raymond Chin, CEO Ternakuang dan alumni Mobile Application & Technology Program.

Di sisi lain, kurikulum yang menjadi acuan pembelajaran dalam kelas pun juga harus mampu menghidupkan diskusi yang berujung pada pemecahan masalah yang nyata dalam industri.

Jurusan-jurusan baru yang relevan untuk ekosistem digital terus dihadirkan, dan di saat bersamaan, merevitalisasi jurusan-jurusan yang sebelumnya dianggap tidak relevan dalam industri 4.0.

Rektor Binus University Harjanto Prabowo turut menyampaikan semangat dalam membangun kapasitas lulusan.

"BINUS terus membangun kapasitas agar para Binusian menjadi talenta unggul di bidang keahlian masing-masing dan sekaligus di bidang IT terapan. Jiwa entrepreneurship sangat kuat dikembangkan dan dimiliki lulusan Binus,” ujarnya, Kamis 7 Juli 2022.

Kedepannya, diharapkan para lulusan dapat terus memperoleh pengalaman dari praktisi yang terbaik di bidangnya selama menjalani proses pembelajaran.

"Para generasi muda diharapkan mampu mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, serta kolaborasi yang ideal antara perguruan tinggi dan industri untuk membangun sumber daya manusia handal," kata Harjanto.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

BANDARA
InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

InJourney Airports Gandeng AirNav Indonesia Minimalkan Delay Penerbangan

Kamis, 21 November 2024 | 19:29

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) tengah menjalankan transformasi operasional dan pelayanan di 37 bandara.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill