TANGERANGNEWS.com-Mahasiswa dianggap memiliki peran penting dalam mencegah wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) melalui edukasi kepada masyarakat.
Hal itu diungkapkan Pimpinan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Tangerang Selatan (Tangsel), Eka Febrianto dalam diskusi publik bertema 'Kebijakan dan Dampak Kesehatan Menjelang Idul Adha dari Wabah PMK.'
Menurutnya, perayaan Idul Adha tahun ini mendapat cobaan dengan munculnya wabah PMK yang menyerang hewan ternak. Sehingga, mahasiswa perlu turun tangan dalam mengambil peran.
"Maka, kita sebagai mahasiswa harus berperan aktif untuk membantu dan mengedukasi kepada masyarakat dalam menyukseskan pemotongan hewan kurban di sekitar lingkungan kita," ujarnya di Bintaro, Tangsel, Jumat 8 Juli 2022 malam.
Kepala UPTD Pusat Kesehatan Hewan Tangsel Pipit Surya Yuniar menyampaikan, bahwa pentingnya mengutamakan kebersihan dalam pemotongan hewan kurban.
Kebersihan, katanya, harus diterapkan, mulai dari tempat, ketersediaan air, sampai alat-alat yang digunakan dalam memotong hewan.
"Karena penyakit PMK ini memang tidak berdampak serius secara langsung kepada manusia, tetapi tidak baik juga memakan daging yang sudah terkena PMK," pungkasnya.