Connect With Us

Lewat Citizen Journalism, Mahasiswa UMT Didorong Lawan Pelecehan Seksual di Tempat Umum

Rangga Agung Zuliansyah | Minggu, 17 Juli 2022 | 17:43

Workshop Jurnalistik soal citizen journalism di UMT. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-Seiring berkembangnya media sosial, sebuah peristiwa atau berita kini tidak hanya disampaikan oleh media berita mainstream, tapi juga masyarakat biasa yang tidak terikat dengan perusahaan Pers, yang biasa disebut citizen journalism (jurnalis warga).

Meski bisa menyebarkan informasi, namun seharusnya masyarakat tidak hanya menangkap sekedar peristiwanya saja, tetapi juga mendalami level kritisnya.

Hal itu dikatakan Dimas Ganjar, Pimpinan Redaksi Jawapos saat menjadi pembicara kegiatan Workshop Jurnalistik bertema "Menjadi Citizen Journalism Kritis di Era Digital" di Aula Jendral Sudirman, Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Minggu 17 Juli 2022.

Ia mencontohkan ketika menemukan kasus kecelakaan seharusnya tidak hanya sekedar memotret dan merekam, tapi juga mencari tahu kronologisnya. "Misalkan, yang saat ini sering diunggah oleh citizen journalism soal pelecehan seksual," ucapnya.

Dijelaskannya, saat menemukan pelecehan seksual di angkutan umum seharusnya jangan hanya merekam, tetapi menyampaikan juga pesannya sehingga orang lain tidak ikut menjadi korban.

Agus Rahmat, Asisten Redaktur VivaNews mengatakan, dalam melakukan kegiatan jurnalisme warga harus memahami bahwa semua yang dilakukan mempunyai dampak.

"Ketika kita lakukan sesuatu yang positif, maka akan mendapat dampak yang positif pula. Karena itu, kita harus mengedepankan yang namanya etika. Jadi, apapun kontennya harus memiliki etika," ujarnya.

Begitu pun ketika menghadirkan konten yang berbau negatif. Meskipun menjadi viral dampaknya kedepannya tidak akan baik,

"Karena itu citizen journalism juga harus dibekali edukasi, karena di era saat ini orang bebas berpendapat di mana tidak memiliki saringan tertentu sebelum mempublish," jelas Agus.

OPINI
Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Desentralisasi Tanpa Demokratisasi: Problem Tata Kelola Daerah

Senin, 15 September 2025 | 14:03

Dalam dua dekade terakhir, kita menyaksikan kemajuan pembangunan fisik yang mencolok di berbagai daerah. Gedung-gedung pemerintahan baru menjulang, jalan-jalan kota yang mulus menghubungkan kawasan industri, hingga perumahan yang menjamur

KAB. TANGERANG
Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Banyak Diprotes, Disdukcapil Kabupaten Tangerang Keluarkan Maklumat Pelayanan

Selasa, 16 September 2025 | 10:41

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Tangerang banyak dikeluhkan warga terkait pelayanan administrasi kependudukan, mulai dari pengurusan KTP, KK, pindah alamat, hingga akta kelahiran.

MANCANEGARA
142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

142 Negara Dukung Deklarasi New York, Dorong Solusi Konflik Israel-Palestina

Senin, 15 September 2025 | 12:47

Sebanyak 142 negara mendukung resolusi yang dikenal sebagai Deklarasi New York, yang digelar oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi resolusi terkait konflik Israel-Palestina dalam sidang di Markas Besar PBB,

SPORT
Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Tundukkan PSM Makassar 2-1, Persita Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2025/2026 

Jumat, 12 September 2025 | 13:52

Persita Tangerang akhirnya mencatatkan kemenangan perdana dalam laga pekan ke-5 BRI Super League 2025/26 setelah menekuk PSM Makassar dengan skor tipis 2-1 di Banten International Stadium, Kamis, 11 September 2025, malam.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill