Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV
Kamis, 21 November 2024 | 07:18
Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.
TANGERANGNEWS.com-Sampah menumpuk masih menjadi persoalan di Kota Tangerang. Seperti di area Jalan Manis IV, Kelurahan Manis Jaya, Kecamatan Jatiuwung, terlihat sampah menumpuk.
Pantauan TangerangNews pada Sabtu, 20 Agustus 2022, tampak sampah menumpuk ini terdiri dari sampah-sampah rumah tangga yang dibungkus plastik dan botol-botol bekas.
Warga mengeluhkan adanya tumpukan sampah tersebut, karena cukup mengganggu aktivitas. Terlebih, wangi tercium tidak sedap.
"Kalau lagi hujan itu sering terbawa banjir dan sampahnya banyak terbawa arus sampai ke jalan," ujar Sutikno salah satu warga setempat saat ditemui di Jalan Cikoneng Girang, Kelurahan Manis Jaya.
Sebenarnya lokasi tersebut memang disediakan untuk warga khususnya RT 2/RW3 yang berjumlah 350 jiwa, membuang sampah.
Namun, kebiasaan warga sekitar membuang sampah tidak di dalam tempatnya. Mereka malah melempar sampahnya dari pinggiran jalan, hingga berserakan.
Selain itu, sampah semakin menumpuk lantaran armada truk pengangkut sampah yang bertugas hanya datang sepekan sekali. Padahal, volume sampah selalu bertambah setiap harinya.
Ketua RT setempat, Eko Adi Prayetno mengungkapkan bahawa pihaknya telah memberikan edukasi kepada masyarakat agar membuang sampah tidak di pinggiran jalan, tetapi masih banyak yang tidak mengindahkan.
"Memang dalam satu kelurahan telah disiapkan satu truk sampah untuk mengangkut sampah. Jadi dibagi-bagi untuk setiap RT bergantian," jelas Eko.
Eko berharap adanya penambahan armada pengangkut sampah bagi warga kelurahan Manis Jaya, agar sampah tidak terlalu menumpuk.
Selain itu, warga sekitar juga lebih peduli terhadap lingkungan dengan membuang sampah ke tempat yang telah disediakan.
Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.
Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.
Pengacara Tb Chaeri Wardana alias Wawan, Sukatma angkat bicara terkait terkait pemanggilan kliennya oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten atas kasus dugaan korupsi pembangunan sport center.
Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak