TANGERANGNEWS.com-Seorang santri tewas usai dikeroyok 12 santri lainnya di salah satu pondok pesantren (ponpes), Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu, 27 Agustus 2022.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Insiden itu terjadi usai korban melakukan pengajian di lantai bawah," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Lalu, korban bersama teman lainnya naik ke lantai empat ponpes untuk mandi. Namun, saat itulah korban ditarik ke kamar dan dikeroyok oleh 12 santri lainnya.
"Langsung dikeroyok, dipukul, ditendang, dan diinjak-injak oleh para pelaku sehingga mengakibatkan korban jatuh pingsan di lokasi," ungkapnya.
Setelah insiden pengeroyokan tersebut, korban sempat dilarikan ke RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan. Namun, nyawa korban tidak tertolong.
"Korban pada saat di RS Sari Asih Cipondoh terlihat tanda lebam di muka, kepala, dan dada serta keluar darah di hidung dan buih di mulut korban," jelasnya.
Selanjutnya, sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah korban dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.
"Untuk memastikan penyebab kematian, saat ini sedang dilakukan autopsi terhadap korban," ucapnya.
Lalu, pukul 15.13 WIB autopsi dilakukan, dan selesai pada pukul 17.00 WIB. Namun, belum diketahui hasil autopsi tersebut.
Kemudian, pukul 18.15 WIB jenazah korban sudah dibawa pihak keluarga ke rumah duka.
Kapolres mengungkapkan, peristiwa pengeroyokan tersebut disinyalir adanya unsur provokasi dari salah satu pelaku diduga karena ketersinggungan.
"Bahwa korban dianiaya oleh para pelaku karena diprovokasi oleh pelaku yang berinisial AI (15) yang menganggap korban sering berbuat tidak sopan yaitu membangunkan seniornya menggunakan kaki," paparnya.
Kini, kasus tersebut sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota.
Adapun para pelaku dan saksi sudah dibawa ke Mapolres Metro Tangerang Kota untuk penyidikan lebih lanjut.