TANGERANGNEWS.com-Rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar yang dikabarkan berlaku mulai Kamis 1 September 2022, besok, menimbulkan panic buying.
Masyarakat beramai-ramai mendatangi SPBU untuk mengisi tangki bahan bakar kendaraannya sebelum harganya naik.
Seperti di SPBU No 34-15135 di Kelurahan Cimone Jaya, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Rabu, 31 Agustus 2022, malam. Tampak antrean pengendara roda dua dan empat mengular hingga ke jalan raya.
Meskipun seluruh dispenser BBM di SPBU beroperasi, namun nampaknya belum cukup meladeni masyarakat yang terus berdatangan.
Salah seorang pedagang asongan, Jack, mengaku heran lantaran SPBU Cimone yang biasanya tidak begitu ramai ini tiba-tiba dipenuhi kendaraan sejak sore tadi.
"Kalau setiap BBM mau naik seperti ini, antrean selalu jadi panjang, tadi siang belum seperti ini antreannya," ujar Jack kepada TangerangNews.
Dirinya pun sempat melihat di beberapa SPBU lain mengalami kondisi yang tidak jauh berbeda. Jack berharap sebagai pedagang kecil agar pemerintah menunda kenaikan harga BBM ini.
"Pasti akan berdampak ke harga bahan-bahan pokok, nanti ikutan naik," katanya.
Perlu diketahui, rencana kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar terjadi akibat dari konsumsi yang terlalu besar sehingga membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menetapkan daftar mata pelajaran yang akan diujikan dalam Tes Kompetensi Akademik (TKA), yang menjadi pengganti Ujian Nasional (UN) bagi peserta didik sekolah.
TODAY TAG
Cari perusahaan pengembang software kustom terbaik di Indonesia? Temukan rekomendasi terpercaya untuk solusi software yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Di balik cahaya lampu yang menyala di rumah, masjid, dan jalanan saat Hari Raya, ada sosok yang rela meninggalkan kebersamaan dengan keluarga demi menjaga keandalan listrik.
RECOMENDED
Tangerang News
@tangerangnews
