Connect With Us

PKS Kota Tangerang Soroti Gizi Buruk Dampak Kenaikan Harga BBM

Achmad Irfan Fauzi | Sabtu, 10 September 2022 | 17:19

Pimpinan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tangerang saat jumpa pers penolakan kenaikan harga BBM di Sekretariat DPD PKS Kota Tangerang, Sabtu, 10 September 2022. (Achmad Irfan Fauzi / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arief Wibowo menyampaikan bahwa kasus gizi buruk dan kerawanan pangan berpotensi meningkat lantaran dipicu dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

"Gizi buruk dan kerawanan pangan terancam meningkat. Jadi, ini luar biasa dampaknya. Terkait hajat hidup orang banyak, kita tidak boleh hitung-hitungan kertas, kita harus pakai hati nurani," ujarnya dalam jumpa pers usai aksi flash mob penolakan kenaikan harga BBM di Sekretariat DPD PKS Kota Tangerang, Sabtu, 10 September 2022.

Arief mengatakan, masyarakat miskin akan semakin miskin. "Untuk Kota Tangerang, kita akan menyampaikan aspirasi terkait gizi buruk dan kerawanan pangan ini apakah sudah ada solusi dari pemerintah," imbuhnya. 

Menurut Arief, penyaluran bantuan sosial (bansos) saat ini tidak akan tepat sasaran jika mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

"Kalau DTKS yang menjadi dasar penyaluran BLT itu enggak valid. Itu kan data tahun 2016 lalu. Jadi, data sebelum pandemi," katanya. 

Arief mendorong Pemerintah Kota Tangerang untuk membuka hotline atau saluran telepon darurat terkait kebutuhan permakanan bagi masyarakat dalam menyikapi kerawanan pangan.

"Hotline-nya pakai nomor telepon saja. Enggak usah aplikasi, ribet," jelasnya. 

Adapun terkait menanggapi sejumlah kebijakan Pemerintah Kota Tangerang dalam upaya menekan dampak kenaikan harga BBM, seperti dengan menggratiskan Bus Tayo dan Si Benteng, menggelar bazar murah serta bazar UMKM, PKS menyampaikan apresiasi.

"Sebenarnya ini bagus. Kita mengapresiasi. Tapi belum menyentuh kebutuhan dasar. Yang diutamakan harusnya kaitan dengan kerawanan pangan. Jadi, tolong diperhatikan juga," pungkasnya.

TEKNO
Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Jangan Salah Beli, Ini Perbedaan Smart TV, Android TV, dan Google TV 

Kamis, 21 November 2024 | 07:18

Televisi kini telah berevolusi dari sekadar menayangkan siaran lokal menjadi perangkat multifungsi dengan fitur internet dan aplikasi online.

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill