TANGERANGNEWS.com-Menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IV Banten, membuat Pemerintah (Pemkot) Kota Tangerang melakukan berbagai persiapan dan upaya agar kegiatan akbar ini terlaksana dengan lancar.
Tidak hanya membangun infrastruktur yang memadai, Pemkot Tangerang melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang juga menyiapkan para atlet terbaik demi meraih target juara umum tahun ini.
Salah satu strateginya adalah untuk pertama kalinya Kota Tangerang menerjunkan atlet dari semua cabang olahraga (cabor) untuk ikut bertanding.
Wakil Ketua 1 Komite Olahraga KONI Kota Tangerang Arsani Maidi menjelaskan, ada sebanyak 1.060 atlet baik putra maupun putri dari 47 cabor yang didaftarkan, untuk bertanding di 788 nomor pertandingan.
Hal ini dilakukan karena Kota Tangerang tidak pernah ikut bertanding di semua cabor pada Porprov sebelumnya. Tiga kali Porprov terakhir, Kota Tangerang selalu menempati posisi runner up, lantaran kalah dari tuan rumah.
"Strategi kita sudah pasti akan beda dari sebelumnya, salah satunya kami turun di semua cabor, karena di Porprov sebelumnya kami tidak pernah full tim, Jadi ini untuk pertama kalinya," katanya, Rabu 28 September 2022.
Selain cabor, kemampuan para atlet juga telah dipersiapkan sejak empat tahun lalu. Melalui program pemusatan latihan cabang (Puslatcab) yang dibentuk tahun 2019, para atlet dibina dan digembleng untuk bisa mengerahkan kemampuan terbaiknya.
"Puslatcab jadi program unggulan dan jangka panjang. Selama empat tahun ini kita sudah melakukannya, mempersiapkan atlet menuju Proprov 2022," jelas Arsani.
Sebelumnya, pada 3-4 September 2022, KONI mendampingi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang menyelenggarakan tes fisik atlet di Stadion Benteng Reborn.
Kepala Dispora Kota Tangerang Kaonang menjelaskan tes fisik tersebut dimaksudkan untuk mengukur ketahanan dan ketangguhan fisik para atlet yang tengah menjalani Puslatcab jelang Porprov VI Banten.
Adapun tes fisik ini meliputi tes kesehatan, push up, bleep test, vertical jump, illinois dan sprint 30 meter dan lari 2400 meter. Dalam penyelenggaraan tes fisik ini Dispora bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Tangerang dan Universitas Negeri Jakarta.
"Tes fisik ini sudah melalui kajian ilmiah bahwa ketangguhan fisik atlet ada korelasi dengan prestasinya. Jika hasil tes itu terdapat kekurangan, maka harus ditingkat oleh para pelatih dari cabang olahraga masing-masing," katanya.
Sejauh ini, kesiapan para atlet dapat dinilai sangat baik, terlihat dari optimisme sejumlah cabor untuk memenangkan medali emas. Seperti halnya Cabor Bulu Tangkis yang menyiapkan sedikitnya 17 atlet. Dengan persiapan secara maksimal, cabor ini yakin bisa tiga medali emas.
"Latihan dilakukan setiap hari di Gor Pinang pagi dan sore dengan liburhari Minggu. Kita berharap para atlet mampu melampaui prestasi yang pernah ditorehkan pada ajang yang sama pada 2018 lalu, yaitu meraih juara umum. Melalui perolehan tiga emas di nomor beregu putra, tunggal putra dan ganda campuran,” ungkap Sekretaris Umum Pengcab PBSI Kota Tangerang, Acep Ginanjar Katurun.
Selain itu, Cabor Angkat Berat juga berpotensi menyumbang 22 medali. Untuk Porprov Banten ini, Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kota Tangerang menerjunkan 11 atletnya, terdiri 6 pria dan 5 wanita.
“Persiapannya antara lain melatih endurance atau daya tahan tubuh serta melatih strength kepada masing-masing atlet,” ujar Ketua Umum Pabersi Kota Tangerang Gary Anggriawan.
Ada 11 kelas yang akan diikuti para atlet tersebut yaitu untuk pria kelas 59 Kg, 66 Kg, 74 Kg, 83 Kg, 94 Kg, dan kelas 94+ Kg. Sedangkan untuk wanita, kelas 47 Kg, 52 Kg, 57 Kg,64 Kg, dan kelas 64+ Kg.
Masing-masing kelas tersebut ada dua nomor pertandingan yang diikuti yaitu nomor squat dan bench press, serta nomor deadlift. “Jadi potensi medalinya ada 22 medali yang bisa diperoleh,” ungkap Gary.
Selain atlet, Pemkot Tangerang juga mempersiapkan sarana dan prasarana yang nantinya akan dipergunakan dalam Porprov Banten. Kualitas infrastruktur nya pun diperiksa langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.
Bahkan Wali Kota Arief tidak segan-segan menegur keras pemborong yang kinerjanya kurang bagus. Seperti pembangunan salah satu venue di wilayah Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, yang kedapatan kualitasnya tidak sesuai.
“Pemkot maunya bangunan dengan kualitas yang terbaik, karena nantinya akan dipakai untuk masyarakat. Apalagi Kota Tangerang menjadi tuan rumah Porprov, hasilnya harus maksimal,” tegas Wali Kota Tangerang, pada Selasa 6 September 2022, lalu.
Selain gedung olahraga, proses pembangunan wisma empat lantai dengan kapasitas lebih dari 150 kamar serta lokasi bagi cabang olahraga lain juga kena inspeksi langsung Wali Kota. “Ke depan kalau sudah tidak dipakai atlet, bisa dipakai untuk kegiatan diklat atau pelatihan,” ungkap Wali Kota Tangerang.