TANGERANGNEWS.com–Pemerintah Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, tengah menyiapkan Kampung Sukun di RT 06 RW 03 Kelurahan Batuceper untuk menjadi peserta lomba tanaman obat keluarga (TOGA) sehat aktif dan berbakti (SAKTI) tingkat Kota Tangerang.
Lomba TOGA yang diselenggarakan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Tangerang tahun 2022 tersebut dalam rangka mengembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM).
Camat Batuceper Katrina Iswandari mengatakan, pihaknya mendukung diselenggarakannya perlombaan TOGA tingkat Kota Tangerang dalam rangka meningkatkan kemandirian masyarakat.
"Kami support perlombaan ini, maka kami sudah mulai melakukan persiapan dan pembenahan serta pembersihan Kampung Sukun sejak dua pekan yang lalu," ujarnya kepada TangerangNews, Senin, 3 Oktober 2022.
Katrina menuturkan, para pegawai di lingkungan Pemerintah Kecamatan Batuceper untuk ikut mendukung Kampung Sukun dalam perlombaan TOGA tersebut.
"Dalam rangka mendukung persiapan dan pelaksanaan lomba yang pesertanya adalah Kampung Sukun, kami wajibkan semua pegawai untuk membawa bibit tanaman seperti jahe, sirih, lengkuas," jelasnya.
Menurut Katrina, Kampung Sukun sebenarnya sudah mampu menciptakan sebagai hasil karya nyata dari produk pemanfaatan tanaman berupa olahan makanan bolu sukun, dan kini sedang pengembangan bolu kelor.
"Kami berharap pemberdayaan dan kemandirian masyarakat bisa meningkat serta bisa mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat," ucapnya.
Ketua TP PKK Kecamatan Batuceper Endah Fitriah menjelaskan, pelaksanaan lomba TOGA tingkat Kota Tangerang masih berlangsung.
"Sepanjang bulan Oktober 2022 ini agendanya tahap penilaian. Nanti hasil dari penilaiannya diagendakan pada November 2022," jelasnya.
Tentunya, kata Endah, dengan adanya perlombaan ini dapat meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan hasil TOGA.
"Kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pemanfaatan hasil TOGA. Jadi, selain tanamannya bisa dimanfaatkan, nanti produknya bisa dijual, sehingga bisa menambah penghasilan masyarakat dan kesejahteraan maupun kesehatan masyarakat," pungkasnya.