Connect With Us

Marak Tawuran di Tangerang, Pengamat: Akibat Moral Remaja Tidak Terbentuk

Fahrul Dwi Putra | Senin, 28 November 2022 | 16:22

Warga Kampung Pasir, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, berhasil menggagalkan aksi tawuran sejumlah remaja yang membawa senjata tajam (sajam). (Dimas Wisnu Saputra / @TangerangNews.com)

TANGERANGNEWS.com-Peristiwa tawuran masih marak terjadi di Tangerang. Seperti yang baru-baru ini terjadi di wilayah Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, di mana tawuran melibatkan dua kelompok remaja.

Peritiwa tersebut terjadi pada Sabtu 26 November 2022, dini hari. Akibat bentrokan tersebut, Rama Akbar Saputra, siswa kelas 2 SMK Negeri 4 yang mengalami luka bacok, tusukan dan siraman air keras, seperti dilansir dari poskota.co.id, Senin 28 November 2022.

Menanggapi hal itu, Sosiolog Musni Umar mengatakan, maraknya tawuran antar remaja disebabkan kurang efektifnya sistem pendidikan Indonesia dalam membentuk karakter moral dan juga karakter kinerja.

"Karakter moral itu bagaimana anak-anak kita, pelajar kita taat aturan, beriman dan bertakwa kepada Tuhan itu harus ada tindakan dalam sehari-hari," ujarnya.

Efek dari tidak berhasilnya membentuk karakter, berdampak pada para siswa-siswi yang mudah terpengaruh. Salah satunya terkait tawuran yang masih marak karena atas dasar ikut-ikutan.

Menurut Musni, pada dasarnya tujuan pendidikan merupakan membentuk karakter seseorang. Apabila karakter sudah terbentuk, maka anak-anak dapat mudah melakukan kegiatan yang positif.

"Jadi pembentukan karakter moral ini belum berhasil. Ini lah sesungguhnya penyebab yang kita saksikan dari kalangan anak-anak kita," jelas Musni.

Membuat manusia bertakwa, beriman, dan bermanfaat, adalah karakter moral yang benar-benar harus ditumbuhkan. Selain itu, pembentukan karakter bukan hanya di sekolah, tapi juga di lingkungan rumah.

Maka dari itu, lingkungan pun berpengaruh besar dalam pembentukan karakter warga, terlebih kepada anak-anak remaja penerus bangsa.

Dalam kasus ini, Musni menyorot sistem pendidikan di Indonesia yang dinilai masih tak jelas arahnya. Seharusnya pemerintah fokus dalam pembentukan karakter di dunia pendidikan.

"Setiap ada perubahan menteri harus ini harus itu, tidak fokus. Ini karakter moral sangat penting. Seperti di Jepang yang membuat mereka sangat disiplin karena karakter mereka dibangun," pungkasnya.

BANTEN
Warga Baduy Diminta Tidak Berjualan Madu ke Jakarta Usai Kasus Pembegalan

Warga Baduy Diminta Tidak Berjualan Madu ke Jakarta Usai Kasus Pembegalan

Kamis, 27 November 2025 | 10:46

Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten diminta menahan diri untuk tidak terlebih dahulu berjualan madu ke Jakarta setelah kasus pembegalan yang menimpa warga Baduy Dalam, Revan, 16.

BANDARA
Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Mudahkan Komunikasi di Tanah Suci, Telkomsel Gandeng Palmeera Lounge Buka Layanan Roaming di Bandara Soetta

Senin, 24 November 2025 | 19:13

Telkomsel secara resmi memperkuat komitmennya dalam mendukung konektivitas jemaah haji dan umroh dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) Program Kerja Sama Penyediaan Layanan Telekomunikasi bersama Palmeera Lounge, yang berlokasi di Terminal 2F

KAB. TANGERANG
Kementerian PUPR Gelontorkan Rp100 Miliar untuk Pembangunan Underpass Bitung, Ditarget Rampung 2027

Kementerian PUPR Gelontorkan Rp100 Miliar untuk Pembangunan Underpass Bitung, Ditarget Rampung 2027

Kamis, 27 November 2025 | 13:50

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 milliar untuk pembangunan underpass di Bitung Kabupaten Tangerang.

MANCANEGARA
Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Zohran Mamdani Diproyeksikan Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York 

Rabu, 5 November 2025 | 12:34

Nama Zohran Mamdani menjadi sorotan dunia usai hasil proyeksi pemilu menunjukkan dirinya unggul jauh dalam pemilihan Wali Kota New York.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill