Connect With Us

Pembunuh di Tangerang Belajar Cara Bungkus Korban Pakai Seprai dari Internet

Rangga Agung Zuliansyah | Jumat, 30 Desember 2022 | 18:12

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zaim Dwi Nugroho menunjukkan barang bukti Elis Sugiarti, 49, yang mayatnya dibungkus seprai dan dibuang ke Sungai Cisadane, Kota Tangerang, Jumat 30 Desember 2022. (@TangerangNews / Rangga Agung Zuliansyah)

TANGERANGNEWS.com-SRH, Warga Negara (WN) Sri Langka, pembunuh Elis Sugiarti, 49, yang mayatnya dibungkus kain seprai lalu dibuang di Sungai Cisadane, Tangerang, ternyata belajar lewat internet. 

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zaim Dwi Nugroho mengatakan dari hasil pemeriksaan pelaku, pihaknya menemukan kata kunci pencarian di internet seperti bagaimana cara menjerat orang sampai mati.

"Lalu bagaimana melenyapkan mayat khususnya berapa lama tubuh manusia bisa bertahan di dalam air. Jadi pelaku memang sudah melakukan rencana pembunuhan," terangnya, Jumat 30 Desember 2022.

Menurut Kapolres, SRH merupakan kenalan korban sewaktu melancong ke Bali. Kemudian pelaku mengontrak di salah satu rumah milik korban di kawasan Ciputat, Kota Tangsel.

Awal mula pembunuhan itu saat pelaku mengincar harta benda milik korban, seperti jam tangan mewah dan mobil keluaran terbaru. Hingga pada 4 Desember 2022, pelaku mulai merencakan aksi pembunuhan tersebut.

Lalu, pada 8 Desember 2022, korban dan pelaku bertemu di kontrakan. Korban yang datang membawa Honda BRV nopol B-1012-DFQ, hendak menanyakan kepastian pelaku yang sebelumnya mengaku ingin membeli rumah kontrakan tersebut.

"Sesampainya di kontrakan SRH mengeksekusi korban," ujar Kapolres.

Setelah memastikan korban tewas, SRH langsung membungkus tubuh korban menggunakan seprei dan mengikatnya. Kemudian  korban dimasukkan ke dalam mobilnya dan dibawa ke kawasan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Sesampainya di pinggir Sungai Cisadane, pelaku langsung membuang jasad korban dan pergi menuju WTC Tangsel untuk memarkirkan mobil milik korban.

Pelaku melanjutkan perjalanan ke kontrakannya dengan ojek online untuk ganti baju. Lalu kembali lagi ke WTC untuk mengambil mobil tersebut.

Mobil korban dibawa menuju Solo untuk dijual kepada dua penadah, yakni AM dan MK. Usai melakukan transaksi, pelaku pun kembali ke kontrakannya kawasan Tangsel. Sampai akhirnya, pelaku berhasil ditangkap oleh aparat Polres Metro Tangerang Kota.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti satu mobil korban dan uang tunai dengan total Rp35 juta hasil penjualan barang-barang milik korban, serta alat-alat yang digunakan untuk membunuh korban.

Kini, para pelaku pun diamankan di sel Mapolres Metro Tangerang Kota, serta dijerat Pasal 340 KUHP, 338 KUHP, 365 KUHP dan 480 KUHP dengan ancaman seumur hidup.

TOKOH
Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Kabar Duka, Ketua KONI Banten Edi Ariadi Meninggal Dunia di RS Siloam Karawaci

Senin, 8 September 2025 | 08:52

Kabar duka datang dari keluarga besar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Banten. Ketua Umum KONI Banten, Edi Ariadi, yang juga mantan Wali Kota Cilegon periode 2016-2021, meninggal dunia pada Senin, 8 September 2025, pagi.

OPINI
Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Ketika Pendidikan Tak Lagi Jadi Panutan

Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:11

Pendidikan adalah kunci utama dari kemajuan bangsa Indonesia. Dengan adanya pendidikan, sumber daya manusia yang ada di Indonesia akan lebih terbentuk dan berkualitas.

KOTA TANGERANG
Mutasi Besar di Pemkot Tangerang, Ini Nama Pejabat Baru yang Dilantik Wali Kota 

Mutasi Besar di Pemkot Tangerang, Ini Nama Pejabat Baru yang Dilantik Wali Kota 

Senin, 27 Oktober 2025 | 17:54

Wali Kota Tangerang Sachrudin kembali melakukan mutasi besar-besaran dengan melantik 112 pegawai Pemkot Tangerang. Terdiri dari 100 pejabat struktural dan 12 pejabat fungsional.

SPORT
Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Usai Berpisah dengan Patrick Kluivert, PSSI Didesak Lebih Selektif Cari Pelatih Timnas Baru

Senin, 27 Oktober 2025 | 12:50

Berakhirnya kerja sama antara PSSI dan Patrick Kluivert meninggalkan banyak catatan bagi sepak bola Indonesia. Pelatih asal Belanda itu resmi berpisah dengan Timnas Indonesia pada 16 Oktober 2025 melalui kesepakatan bersama atau mutual termination.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill