Connect With Us

Tak Sesuai, Pemkot Tangerang Tolak Raskin Bulog

| Senin, 21 Maret 2011 | 18:54

Arief Rachadiono Wismansyah (tangerangnews / tangerangnews/dira)


TANGERANG
- Pemkot Tangerang menolak bantuan beras untuk rakyat miskin (Raskin) sebanyak 1.284.570 ton yang diperuntukkan untuk 28.546 rumah tangga sasaran (RTS) dari Perum Bulog Pusat selama tiga bulan berturut-turut.

Penolakan itu dilakukan karena tidak sesuai surat keputusan (SK) yang dikeluarkan Kementerian Koordinator Bidang Kesejahtraan Rakyat ( Kemenko Kesra) dan didukung SK Gubernur Banten serta SK WalikotaTangerang. 
Wakil Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah menyatakan bantuan raskin itu ditolak karena peruntukan karungnya tidak sesuai dengan juklak yang dikeluarkan oleh Kemenko Kesra, dimana dalam juklak setiap RTS menerima 15 kilogram dalam satu karung. Sementara Bulog mengirimkan setiap kemasan dalam jumlah 50 kilogram. “Tidak mungkin kami terima pengiriman beras raskin dari Bolug tersebut karena tidak sesuai dengan ketentuan yang ada, “ujar Arief , hari ini.
Arief menyatakan dalam SK yang dikeluarkan Kemenko Kesra yang didukung SK Gubernur Banten serta SK Wali Kota Tangerang, dijelaskan secara gamblang jumlah takaran yang harus diterima RTS yaitu sebesar 15 kilogoram. 
Sebelum ada keputusan dari Kemenkokesra, tentu Pemkot Tangerang tidak akan berani menyalurkan raskin tersebut kepada masyarakat karena bisa menyalahi aturan. “Jadi saat ini Pemkot Tangerang tengah membuat surat kepada Kemenko Kesra, untuk memperjelas apakah bisa menyalurkan atau tidak meskin tidak sesui dengan juklak, “ “kata Arif.  

Sementara Kabid Rehabilitasi Dinas Sosial yang juga Sekertaris penyaluran Raskin Kota Tangerang, Agus R Wahyudin menyatakan, Kota Tangerang menerima beras raskin tersebut sebanyak 28.546 RTS dari 104 kelurahan dan 13 kecamatan. Untuk 1 RTS warga menerima 15 kilogram. “Jadi selama satu bulan itu Pemkot Tangerang menerima 428.190 ton per bulan (15 x 28.546), “ucap Agus.  

Terkait dengan penolakan yang dilakukan tiba bulan belakangan ini, dikatakan Agus Pemkot tidak memiliki anggaran untuk membeli karung guna mengemas kembali Raskin yang  dikirim bulog sebanyak 50 kilogram ke 15 kilogram. Selain itu Pemkot tidak ingin terjerat sangsi karena tidak ada payung hukum yang mengatur hal tersebut. (RANGGA ZULIANSYAH)
BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

TEKNO
Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Catat Meter Listrik Mandiri, Simak Cara Pakai Fitur SwaCam di Aplikasi PLN Mobile

Jumat, 22 November 2024 | 09:44

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten memperkenalkan fitur bernama SwaCam di aplikasi PLN Mobile.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

AYO! TANGERANG CERDAS
Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Belum Banyak yang Tahu, Dua Kegiatan Ini Bikin Anak Jadi Cerdas

Senin, 11 November 2024 | 15:03

Baru-baru ini, Penelitian dari para ahli saraf di Universitas Eastern Finlandia mengungkapkan pentingnya dua aktivitas yang dapat mengoptimalkan kecerdasan anak.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill