TANGERANGNEWS.com- Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat menyampaikan kondisi terkini Muhammad Fajri, 27, pemuda obesitas dengan bobo nyaris 300 kilogram yang dirujuk dari RSUD Kota Tangerang.
Menurut pihak RSCM, Fajri saat ini sedang menjalani proses observasi guna merencanakan tindakan perawatan yang lebih lanjut. Beberapa tindakan yang dilakukan antara lain memberikan ventilasi mekanik menggunakan ventilator untuk membantu pernapasan sementara, memantau tanda-tanda vital dan tekanan darah secara ketat, serta memeriksa pernapasan, saturasi oksigen, dan denyut nadi.
Fajri juga akan menjalani pemeriksaan saluran napas dengan menggunakan alat endoskopi untuk mengevaluasi apakah ada penyumbatan lendir, serta pemeriksaan hormon insulin, hormon tiroid, dan gula darah puasa untuk mengevaluasi kondisi obesitasnya. Selain itu, dokter saraf juga akan memeriksa aliran darah ke otak untuk memastikan tidak terjadi penurunan suplai darah, serta memberikan obat topikal untuk mengatasi infeksi kulit.
"Rencana-rencana prosedur perawatan tersebut di atas diperlukan untuk menstabilkan kondisi pasien saat ini, di mana pasien membutuhkan ventilasi mekanik karena terdapat kondisi gagal napas yang membuat pasien tidak bisa bernapas dengan sendirinya," jelas humas RSCM melalui keterangan tertulisnya dikutip dari detik.com, Rabu, 14 Juni 2023.
Lebih lanjut, RSCM akan menurunkan 14 dokter dari berbagai disiplin ilmu untuk menangani kondisi yang dialami Fajri, termasuk dokter spesialis anestesiologi dan perawatan intensif, respirologi, endokrinologi-metabolik, gastroenterologi, kardiologi, ilmu penyakit dalam, bedah pencernaan, bedah pembuluh darah, urologi, neurologi, psikiatri, dermatologi venerologi, rehabilitasi medik, gizi klinik, dan tim tenaga kesehatan lainnya.
Sebelumnya, video yang menunjukkan evakuasi Fajri oleh BPBD Ciledug menggunakan forklift dan mobil pikap menjadi viral di media sosial. Tidak hanya itu, BPBD juga terpaksa merusak pintu dan dinding rumah Fajri. Proses evakuasi tersebut memakan waktu kurang lebih dua jam.
Setelah dievakuasi, Fajri segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Kota Tangerang untuk mendapatkan perawatan. Namun, karena rumah sakit tersebut tidak memiliki tenaga medis yang mampu menangani Fajri, seperti dokter spesialis bedah pencernaan dan bedah pembuluh darah, ia kemudian dirujuk kembali ke RSCM.