TANGERANGNEWS.com- Pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengklarifikasi perihal meninggalnya Cipto Raharjo, pasien obesitas kedua asal Tangerang pada Rabu, 19 Juli 2023, lalu.
Plt Direktur Utama RSCM Lies Dina Liastuti menjelaskan, pria berbobot sekitar 200 kilogram itu meninggal usai mengalami kondisi gagal napas setelah dirawat secara intensif selama hampir sembilan hari seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat, 21 Juli 2023.
Dikatakan Lies, pihaknya menerima pasien Cipto Raharjo atas rujukan RSUD Kota Tangerang pada 11 Juli 2023.
Sebelumnya, Cipto dirawat di RSUD Kota Tangerang usai dievakuasi oleh Damkar pada 4 Juli 2023.
Lies menuturkan, kondisi pasien saat dirujuk ke RSCM telah mengalami komplikasi sehingga memerlukan penanganan secara intensif oleh sejumlah ahli dari berbagai disiplin ilmu selama hampir sembilan hari.
Adapun para ahli tersebut terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), pulmonologi (paru-paru), kardiovaskular (jantung), pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, rehabilitasi, medik
Ia pun menegaskan penanganan pasien selama di RSCM telah didukung oleh sejumlah perawat dan tenaga kesehatan.
Baca Juga: Lagi, Penderita Obesitas Asal Tangerang Meninggal Dunia
"Pemulasaraan jenazah dilakukan di RSCM secara muslim. Pengurusan jenazah selanjutnya hingga ke pemakaman dilakukan oleh pihak keluarga," imbuhnya.
Baca Juga: Dinkes Tangerang Klaim Punya Penanganan untuk Kasus Obesitas Jauh Sebelum Viral elum-Viral
Meski begitu, Lies mewakili pihak RSCM mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam atas meninggalnya pasien obesitas asal Tangerang, Cipto Raharjo.
"Plt Direktur Utama dan Jajaran Direksi RSCM, tim dokter dan tim nakes yang telah berusaha optimal, turut mengucapkan dukacita yang mendalam atas meninggalnya pasien CR," pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Fajri pasien obesitas dengan bobot nyaris 300 kilogram asal Tangerang meninggal dunia setelah menjalani perawatan selama hampir dua pekan di RSCM akibat mengalami syok septik.